“Di mana KRI Rigel yang sedang melaksanakan multibeam echosounder, telah mendapat kontak bawah air yang signifikan di sekitar posisi saat tenggelamnya KRI Nanggala pertama kali diketahui, pada kedalaman 800 meter,” tutur Yudo Margono, sebagaiman berita yang telah terbit di Pikiran Rakyat dalam artikel "Kronologi Kapal Selam KRI Nanggala 402 Ditemukan, Kontak dengan KRI Rigel hingga Dibantu ROV Kapal Singapura".
Kapal Selam Tanpa Awak (ROV) Dikerahkan
Kemudian, peralatan kapal tanpa awak atau Remotely Operated Underwater Vehicle (ROV) KRI Rigel dikerahkan.
Namun, ROV KRI Rigel ini hanya mampu mencapai kedalaman 800 meter.
Selanjutnya, operasi tersebut diserahkan kepada MV Swift Rescue Singapura untuk menembus kedalaman 800 meter lebih.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Catat 177 Kantor Jadi Klaster Covid-19: Dari 157 Kasus Menjadi 425 Kasus
“Kemudian diidentifikasi kontak tersebut oleh MV Swift Rescue,” ucap Yudo Margono.
Setelah itu, MV Swift Rescue pun menurunkan ROV guna menindaklanjuti kontak yang ditemukan oleh KRI Rigel.
“Dan pada pukul 7.37 WITA tadi pagi, swift rescue menurunkan ROV guna menindaklanjuti kontak bawah air laut yang tadi diberikan oleh KRI Rigel,” ujar Yudo Margono.
Baca Juga: Hyunwook dan O.V Member D-CRUNCH Positif Covid-19, Sederat Idol K-pop Jalani Tes