Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal jatuh pada 13 Mei 2021, Ini Metode Perhitungannya

- 30 April 2021, 14:14 WIB
Umat Islam menjalankan ibadah salat berjamaah.
Umat Islam menjalankan ibadah salat berjamaah. /Pixabay.com/suhailsuri.

TRENGGALEKPEDIA.COM - Umat Islam di seluruh dunia saat ini menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh.

Tak terkecuali umat Islam di Indonesia, mereka juga melaksanakan puasa sampai Hari Raya Idul Fitri tiba.

Sebagaimana diketahui, Hari Raya Idul Fitri bertepatan pada 1 Syawal 1442 Hijriah.

Baca Juga: Terungkap Identitas Asli Miha Nika Pembuat Video Mesum di Gunung Batur Bali

Sementara itu, Muhammadiyah sudah menetapkan tanggal 1 Syawal di tahun Masehi-nya atau tahun 2021 ini.

Untuk hal ini, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) memang belum memutuskan secara resmi 1 Syawal 1442 H.

Menukil dari laman resmi Muhammadiyah, untuk 1 Syawal 1442 H ditetapkan melalui sebuah maklumat.

Baca Juga: Jenderal Listyo Sigit: Putra-Putri Prajurit Nanggala 402 yang Akan Mengabdi di Kepolisian, Difasilitasi

Pada tahun 2021, untuk 1 Ramadhan 1442 H jatuh pada Selasa Wage, 13 April.

Sementara itu, untuk 1 Syawal 1442 H jatuh pada Kamis Wage, 13 Mei 2021.

Dalam menentukan waktu hari-hari besar Islam, Muhammadiyah memang mempunyai metode tersendiri.

Untuk menentukan hari-hari besar Islam, Muhammadiyah menggunakan metodde hisab.

Yakni, metode perhitungan waktu untuk beribadah serta menentukan arah kiblat.

Baca Juga: Heboh Babi Ngepet di Depok, Ternyata Palsu: Pelaku Ingin Viral!

Mengenai jenis metode yang digunakan adalah Hisab Wujud Al-Hilal.

Ini mengasumsikan bahwa penetapan awal bulan Qamariah dapat dilakukan apabila memenuhi tiga syarat.

Pertama, terjadi ijtimak. Kedua, ijtimak dilakukan sebelum matahari terbenan dan ketiga saat matahari terbenam bulan telah di atas ufuk.

Untuk teknis pelaksanaannya menggunakan ilmu haiah (astronomi Islam) atau disebut dengan falak syar'i.

Perhitungan ini didasarkan pada posisi-posisi geometris benda-benda langit, khususnya matahari, bulan, dan bumi.

Metode ini juga digunakan Muhammadiyah untuk menentukan 1 Syawal.***

Editor: Okpriabdhu Mahtinu

Sumber: Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x