Belajar dari Dugaan Kebocoran Data NIK Jokowi, Ini Tindakan yang Bisa Dilakukan Korban Pencurian Data Pribadi

- 3 September 2021, 22:18 WIB
Ilustrasi keamanan data pengguna di dunia maya
Ilustrasi keamanan data pengguna di dunia maya /Freepic/

TRENGGALEKPEDIA.COM - Heboh terkait kasus dugaan viralnya data NIK dan sertifikat vaksin Presiden Jokowi, menyadarkan masyarakat untuk lebih berhati-hati. 

Terutama berkaitan dengan aktifitas membagikan data pribadinya baik melalui aplikasi maupun situs di dunia maya. 

Hal ini dikarenakan ketika data pribadi seseorang telah bocor, maka orang tersebut hanya bisa menuntut pihak yang terbukti membocorkan atau menyalahgunakan data itu. 

Namun korban tentu tidak bisa mengontrol sepenuhnya dan memastikan dengan jelas apakah data pribadinya tidak disalahgunakan oleh orang lain kedepannya. 

Apalagi berbagai macam tindakan kejahatan siber siap mengancam seperti data anda dipakai untuk pinjaman online ilegal, jadi target penipuan via telepon alias phising, bahkan identitas Anda bisa dipakai untuk melakukan penipuan kepada korban lain. 

Lantas apa hal yang bisa dilakukan oleh korban kebocoran data akibat aplikasi atau aktifitasnya di dunia maya. 

Dikutip dari laman Antara, pengamat keamanan siber dari perusahaan Vaksincom, Alfons Tanujaya menitipkan pesan agar korban kebocoran data harus lebih waspada.

Baca Juga: NIK dan Sertifikat Vaksin Jokowi dan Beberapa Pejabat Bocor, Terungkap Ini Kelemahan Aplikasi Peduli Lindungi

"Ketika data sudah bocor, ya pengguna jadi korban nggak bisa ngapa-ngapain lagi. Dia cuman bisa tinggal berdoa pada Tuhan YME supaya nantinya datanya nggak disalahgunakan, " ungkapnya

Halaman:

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah