Network
TRENGGALEKPEDIA.COM – Varian baru Covid-19 yang bernama Omicron sudah masuk kewilayah Indonesia baru-baru ini.
Omicron merupakan varian baru Covid yang diidentifikasi di Afrika Selatan.
Nama lain Omicron yakni B.1.1.529 yang baru ditemukan November lalu.
Varian Omicron ini banyak ditemukan di provinsi terpadat di Afrika Selatan yakni Gauteng.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatatkan peningkatan jumlah kasus di hampir semua provinsi di Afrika Selatan.
Sejak saat itu, jumlah kasus terus meningkat rata-rata 500 kasus setiap hari.
Baca Juga: Update Sebaran Corona Indonesia Hari Ini 25 Desember 2021, Kasus Aktif Bertambah Tiga Kali Lipat
Varian baru Covid-19 yang bernama asli B.1.1.529 ini resmi disebut dengan nama Omicron oleh WHO.
Pertama kali ditemukan di Botswana pada 11 November 2021 lalu. Namun paling banyak yakni di Gauteng.
Para ilmuwan bahkan memprediksi bahwa mencapai 90 persen kasus Covid-19 di sana merupakan virus Omicron.
Saat itu juga virus Omicron juga diprediksi menyebar di delapan provinsi di Afrika Selatan. Setelah Afrika Selatan, kasus Omicron selanjutnya ditemukan di Belgia.
Kasus pertama Omicron di Belgia dikonfirmasi pada Jumat, 26 November 2021.
Varian baru Omicron ini mungkin 500 persen menular daripada varian delta. Hal itu oleh seorang ahli biologi molekuler di Institute of Moluculer Biotechnology di Wina bernama Dr. Ulrich Elling.
Namun dia mengatakan bahwa infeksi yang terjadi pada pasien Omicron belum tentu lebih parah daripada varian Delta.
Namun, tanda-tanda persebarannya terlihat lebih cepat dibanding varian sebelumnya.
''Varian Omicron ini lebih cepat menyebar daripada varian lainnya,'' kata Koca di Twitter pada Senin, 27 Desember 2021 dikutip dari Antaranews.
Meskipun tergolong virus varian baru yang tidak boleh disepelekan. just Omicron ini merupakan virus baru yang menunjukkan gejala ringan.
Baca Juga: Update Sebaran Corona Indonesia Hari Ini, 20 Desember 2021: Jakarta Kembali Tertinggi
Seperti oleh Dokter Spesialis anak dr. Anggraini Alam yang juga merupakan anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Dia mengatakan bahwa gelajanya mirip dengan infeksi virus lain.
''Gejalannya mirip dengan virus lain yang susah dibedakan apakah ini merupakan gelaja Covid-19 atau bukan atau penyakit lainnya,'' kata Anggraini dalam konferensi pers berani, dikutip dari Antaranews.
Omicron ditandai dengan gejala-gejala yang hampir mirip seperti gejala ringan sedang kelelahan.***
