Network
TrenggalekPedia - Bagi pasangan yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan kehamilan secara alami, program-program untuk merencanakan kehamilan menjadi pilihan yang sering dipertimbangkan.
Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah apakah BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) mengcover biaya dari program-program tersebut? Mari kita bahas lebih lanjut.
Jenis Program Hamil
Program-program untuk membantu proses kehamilan dapat beragam, mulai dari penggunaan obat-obatan hingga prosedur medis yang lebih kompleks.
Salah satu cara yang umum digunakan adalah inseminasi intra-uterin, yang memiliki tingkat keberhasilan sekitar 15-20%.
Metode lainnya adalah bayi tabung, yang umumnya direkomendasikan untuk pasangan yang mengalami hambatan medis dalam pembuahan. Tingkat keberhasilannya bisa mencapai 40-45%.
Biaya Program Hamil
Biaya yang terkait dengan program-program untuk merencanakan kehamilan bisa sangat bervariasi. Mulai dari biaya konsultasi dokter kandungan, hingga biaya prosedur medis itu sendiri.
Misalnya, biaya untuk inseminasi bisa mencapai Rp 3 juta per siklus, sementara untuk bayi tabung, biaya totalnya bisa mencapai Rp 40-120 juta sekali siklus.
Apakah Ditanggung oleh BPJS?
Untuk saat ini, BPJS tidak menanggung biaya dari prosedur-prosedur tersebut, termasuk pemeriksaan kesuburan yang mendetail.
Namun, BPJS dapat digunakan untuk memeriksakan kondisi kesuburan melalui fasilitas kesehatan yang terdaftar. Namun, pemeriksaan yang ditanggung oleh BPJS terbatas pada dokter poli, tes darah, dan tes urin.
