Father Wound, Ketika Seseorang Kehilangan Sosok Ayah

8 Juni 2022, 20:04 WIB
Apa itu Father Wound, kondisi di mana ada masalah yang mempengaruhi psikologis seseorang karena mengalami perlakuan di masa kecil. /Pixabay/sarahbernier3140/

TRENGGALEKPEDIA.COM - Father wound adalah luka masa kecil yang disebabkan karena pengasuhan dari seorang ayah.

Hal ini bisa disebabkan adanya rasa kecewa akibat ketidakhadiran sosok ayah selama masa kecil yang membuat anak memiliki kecemasan dan ketakutan dalam hidupnya.

Ini juga menyebabkan disfungsi psikologis, fisik dan relasional dikarenakan anak kurang mendapatkan kasih sayang yang seharusnya diperoleh dari seorang ayah.

Baca Juga: Cara Mengatasi Sikap Apatis : Tanda-Tanda dan Cara Mengatasi Rasa Apatis

Karena luka ini anak akan mengalami trauma atau perilaku yang tidak seharusnya.

Luka ini bisa berbentuk berupa:

-Pengabaian (Neglect): Ayah yang menganggap anak itu tidak penting.

-Ketidakhadiran (Absence): Ini disebabkan karena perceraian, perpisahan, dan kematian sehingga anak tidak mengetahui sosok ayah.

-Kekerasan (Abuse): Kekerasan secara mental, fisik, seksual, dan spiritual yang bisa dirasakan oleh anak.

-Terlalu mengontrol (Control): Mendominasi atau menindas, hal ini menyebabkan anak hanya berapa di zona tertentu.

-Menahan (Withholding): Menahan cinta, restu atau afirmasi terhadap anak.

Umumnya kondisi ini sering di alami oleh anak perempuan, mereka memiliki kecenderungan terhadap rasa takut, sakit, depresi dan kehilangan yang mungkin dirasakan dalam suatu hubungan.

Rasa sakit dan takut pada perempuan merupakan suatu cara untuk menutupi kemarahan yang belum bisa mereka tangani sendiri.

Sementara, untuk anak laki-laki mereka cenderung lebih banyak meluapkan amarahnya.

Laki-laki biasanya tidak akan mendapatkan banyak empati dan simpati ketika mereka terlihat marah.

Tetapi, asal kamu tahu kemarahan tersebut merupakan cara yang digunakan untuk menutupi rasa sakit dan ketakutan yang dirasakan.

Menurut Jed Diamond, Phd, LCW, seorang psikoterapis mengatakan ketika seseorang mengalami father wound dan terbawa sampai ia dewasa, maka sulit bagi mereka untuk memiliki suatu hubungan dengan orang lain.

Mereka akan menjadi seseorang yang sangat menuntut jika tidak mendapatkan cinta yang dibutuhkan.

Kemudian hal itu akan membuat orang tersebut terdorong untuk menjauh dari pasangannya.

Sama dengan Mother wound yang telah dibahas di konten sebelumnya, Father wound adalah kondisi psikologis.

Baca Juga: Tipe Capek Menurut Psikologi dan Cara Mengatasinya

Tidak ada cara lain penyembuhan dari kondisi ini selain mengakui perasaan negatif, seperti kemarahan, kebencian, dan menyadari bahwa kamu perlu memaafkan mereka.

Untuk itu, kamu bisa melakukan beberapa cara untuk mengatasi father wound berikut ini!

1. Kuatkan diri dari luka masa kecil

Percayalah pada kekuatan yang ada pada diri kamu sendiri.

Yakini diri bahwa kamu bisa lepas dari apa yang terjadi di masa lalu.

Hal ini akan membantu kamu sembuh dari luka yang disebabkan oleh father wound lebih cepat.

2. Memahami Diri Sendiri

Pahamilah penyebab utama dari father wound ini yang akan membuat kamu juga mudah untuk mengatasinya.

Cara ini bisa dilakukan untuk menangani rasa sakit yang dialami anak serta dapat merespon dengan cinta diri, mengontrol dan kebijakan yang lebih besar.

3. Memaafkan Diri Sendiri.

Dengan terus menyalahkan diri sendiri hanya akan membuat diri kamu terjebak dan membatasi kemampuan yang seharusnya diterima.

Memaafkan diri sendiri adalah sebuah proses yang cukup sulit dan berat, namun ini adalah proses yang harus dilalui dalam kehidupan.

Cobalah belajar untuk menerima semuanya sebagai pelajaran dan pengalaman dalam hidup.

4. Meminta Bantuan

Jika sudah pada tahap yang serius dan kamu merasa tidak bisa menghadapinya sendiri.

Maka segera carilah bantuan kepada orang lain, seperti psikolog yang dapat membantu kamu menyembuhkan luka ini.

Orang yang lebih ahli akan memberikan penanganan yang tepat dan penyembuhan yang lebih baik.

Pada dasarnya father wound bisa di alami oleh siapa sajasaja, terutama anak yang kehilangan sosok ayah di masa kecilnya.

Langkah diatas bisa digunakan untuk menangani dan proses penyembuhan luka akibat ketidakhadiran sosok ayah.***(Ida Kurniawati)

Editor: Okpriabdhu Mahtinu

Tags

Terkini

Terpopuler