Network
TRENGGALEKPEDIA.COM – Cerita pertemuan antara Syekh Subakir yang berasal dari Turki dan penguasa Jawa dari bangsa halus Sabdo Palon masih melegenda di kalangan masyarakat Jawa.
Banyak yang mengaitkan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di Nusantara erat kaitannya dengan perjanjian antara Syekh Subakir dan Sabdo Palon.
Dirangkung Trenggalekpedia.com dari berbagai sumber, kedatangan ulama dari negeri Syam itu terjadi sekitar 1400-an merujuk pada salah satu ulama yang diutus oleh Sultan Muhammad I dari Kekaisaran Ottoman di Turki.
Syekh Subakir merupakan salah satu generasi awal penyebar agama Islam di Nusantara. Sementara di Pulau Jawa pada masa itu sebagian besar masyarakatnya masih menganut agama Hindu dan Budha.
Baca Juga: Mengerikan! Inilah 20 Misteri Ramalan Jayabaya di Tahun 2022: Akan Terjadi Kiamat Kubro?
Kedatangan Syekh Subakir di Pulau Jawa masih bertepatan dengan era kekuasaan Brawijaya V yang menjadi raja terakhir Kerajaan Majapahit yang menganut ajaran Budha dan memerintah antara tahun 1474—1498.
Sedangkan munculnya nama Sabdo Palon dapat ditelusuri Serat Darmagandhul yang ditulis oleh Ki Kalamwadi.
Serat Darmagandhul sendiri ditulis padai Sabtu Legi, 23 Ruwah 1830 Jawa. Dari serat tersebut, dijelaskan secara detail siapa sebenarnya sosok Sabdo Palon.
