Salah satu keunikan tersebut adalah konsep open house yang memang disiapkan bagi warga yang berkunjung ke rumah mereka.
Saat perayaan kupatan ini, masyarakat menyiapkan hidangan ketupat lengkap dengan sayur lodeh yang akan dihidangkan kepada para tamu yang berkunjung.
Baca Juga: ENAK Banget, Ini 7 Camilan Khas Trenggalek yang Wajib Kamu Bawa Pulang Tahun 2024, Renyah dan Gurih
Jadi bagi kalian yang datang ke Durenan berbarengan dengan acara ini, tidak perlu memikirkan anggaran untuk konsumsi. Bisa makan sepuasnya.
Masyarakat Trenggalek melaksanakan perayaan kupatan ini biasanya pada hari ke 8 Hari Raya Idul Fitri.
Atau setelah enam hari menjalankan puasa sunnah pada bulan Syawal.
Tradisi yang sudah turun temurun ini dilakukan sebagai praktik masyarakat atas menjalankan ajaran Nabi Muhammad SAW.
Ajaran tersebut setidaknya meliputi ajaran tentang sedekah, memperkuat tali silaturahmi, dan memuliakan tamu supaya menjadikan hidup lebih berkah.
Perayaan kupatan ini dilaksanakan rutin setiap satu tahun sekali secara serentak pada saat hari ke delapan hari raya idul fitri.***