Network
TrenggalekPedia - Madrasah Aliyah Nurul Ulum (MA NU) Desa Munjungan, Trenggalek, terpaksa menghentikan sementara kegiatan belajar-mengajar (KBM) karena seluruh bangunan kelas mereka terendam banjir hingga ketinggian 1-1,5 meter.
Kejadian tersebut merupakan dampak dari banjir besar yang melanda area sekitar pada Jumat (19/4/2024) lalu.
Staf MA Nurul Ulum, Mansur Arif, menjelaskan bahwa air mulai merendam sekolah pada Jumat dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB, setelah tembok samping sekolah jebol akibat tekanan air yang sangat besar.
Banjir ini terjadi setelah daerah sekitarnya diguyur hujan sejak Kamis (18/4) sore hingga malam hari.
Bencana ini dianggap sebagai banjir terbesar yang pernah melanda wilayah tersebut. Dampaknya begitu parah sehingga tembok sepanjang 30 meter jebol, memungkinkan air deras masuk ke dalam lingkungan sekolah dan merusak fasilitas yang ada.
"Air luapan sungai langsung masuk ke sekolah, menyebabkan hampir seluruh ruangan terendam. Komputer di ruang guru, ruang perpustakaan, dan ruang kelas semuanya tergenang air," ungkap Mansur dikutip dari laman Antara.
Meskipun air mulai surut sekitar pukul 02.30 WIB karena aliran air yang kembali ke sungai, kerusakan sudah terjadi.
Peralatan sekolah, seperti komputer, buku di perpustakaan, dan dokumen di ruang guru, diprediksi mengalami kerusakan serius.
Sebagai langkah darurat, sekolah memutuskan untuk meliburkan aktivitas KBM sementara waktu. Guru, tenaga pendidik, dan petugas gabungan tengah sibuk membersihkan sisa lumpur dan merapikan ruangan yang terdampak banjir.
