Ditemukan Sejak 1931, Ternyata Gua Lowo Trenggalek Menyimpan Misteri Purba

- 24 April 2024, 12:00 WIB
Ditemukan Sejak 1931, Ternyata Gua Lowo Trenggalek Menyimpan Misteri Purba
Ditemukan Sejak 1931, Ternyata Gua Lowo Trenggalek Menyimpan Misteri Purba /Instagram @ben_bejo

TrenggalekPedia - Kabupaten Trenggalek, selain dikenal dengan deretan pantainya yang memukau, juga menyimpan keindahan alam yang tak kalah menakjubkan.

Salah satu destinasi wisata yang populer di kawasan ini adalah Gua Lowo, yang disebut-sebut sebagai gua terpanjang se-Asia Tenggara.

Menghadirkan keindahan alam yang spektakuler serta misteri sejarah yang menarik, Gua Lowo menjadi magnet bagi para wisatawan yang ingin menjelajahi keajaiban alam dan memahami warisan budaya yang kaya.

Gua Lowo terletak di Desa Watu Agung, Kecamatan Watulimo.

Gua ini resmi dijadikan lokasi wisata pada tahun 1984.

Penelitian yang dilakukan oleh ahli gua asal Perancis menyimpulkan bahwa gua ini memiliki panjang mencapai 2 kilometer.

Namun, hanya 850 meter dari total panjang gua yang dapat dijelajahi oleh pengunjung.

Bagian sisanya, sejauh 1.150 meter, hanya dapat dijangkau dengan menyelami sungai bawah tanah yang memiliki kedalaman hingga 10 meter.

Sejarah Gua Lowo juga dipenuhi dengan cerita yang menarik.

Ditemukan pada tahun 1931 oleh seorang warga bernama Mbah Lomedjo, gua ini awalnya tertutupi oleh semak belukar dan tersembunyi di dalam hutan yang rimbun.

Gua ini diberi nama "Gua Lowo" karena dihuni oleh kelelawar, yang dalam bahasa Jawa disebut lowo.

Hingga kini, aroma khas kelelawar masih tercium di beberapa titik gua, memberikan nuansa yang khas dan misterius.

Sebelum menjadi lokasi wisata, pemerintah membawa ahli Geologi dari Bogor dan Perancis untuk melakukan penelitian.

Hasilnya, Gua Lowo dinyatakan sebagai gua terbesar dan terpanjang se-Asia Tenggara.

Setelah proses pengkajian selesai, pada tahun 1984, gua ini resmi dibuka untuk umum.

Tidak hanya menawarkan keindahan alam yang memukau, Gua Lowo juga menyimpan misteri sejarah yang menarik.

Dalam penelitian yang dilakukan, para ahli menemukan batu purba yang bertuliskan aksara.

Pada batu tersebut terdapat nama-nama raja purba seperti Sulahimana, Lang Kawi, dan Nagamaya, yang mungkin merupakan bagian dari peradaban kota purba di Trenggalek.

Selain itu, sebagian masyarakat juga mempercayai bahwa Gua Lowo pernah digunakan sebagai situs peribadatan.

Bahkan ada yang mengaitkannya dengan istana raja yang disimbolkan dalam bentuk patung raja kelelawar.

Keberadaan patung tersebut, bersama dengan batu purba dan cerita raja purba, menambah misteri dan daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang tertarik dengan sejarah dan budaya lokal.

Dengan keindahan alamnya yang menakjubkan dan misteri sejarah yang menggoda, Gua Lowo menjadi destinasi yang layak dikunjungi bagi para pecinta petualangan dan sejarah.***

Editor: Dani Saputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah