Kementan Beri Bantuan 53 Pompa Air ke Sejumlah Petani di Trenggalek

- 25 April 2024, 14:00 WIB
Kementan Beri Bantuan 53 Pompa Air ke Sejumlah Petani di Trenggalek
Kementan Beri Bantuan 53 Pompa Air ke Sejumlah Petani di Trenggalek /Pikiran Rakyat/Tati Purnawati/

TrenggalekPedia - Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah, mengambil langkah konkret untuk mendukung petani di Kabupaten Trenggalek.

Dalam kunjungan ke daerah tersebut, Andi Nur Alam Syah menyerahkan bantuan berupa 53 pompa air kepada sejumlah kelompok tani, serta satu unit traktor kepada Kelompok Tani Sedono Makmur, Desa Wonoanti, Kecamatan Gandusari.

Bantuan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Pertanian untuk meningkatkan penambahan areal tanam (PAT) di Jawa Timur, khususnya di Trenggalek.

Baca Juga: Inilah Pesona Pantai Mutiara Trenggalek dengan Pemandangan Bawah Laut yang Indah

Andi menyatakan pentingnya langkah ini mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu belakangan ini.

"Kondisi pangan kita saat ini terganggu dengan adanya anomali iklim, ada hujan dua Minggu lalu tiba-tiba berhenti, sementara sawah kita banyak yang tadah hujan," ungkap Andi kepada wartawan pada Rabu (24/4/2024).

Andi menjelaskan bahwa di Jawa Timur terdapat lebih kurang 300 ribu hektar sawah tadah hujan yang sering kali tidak bisa dimanfaatkan secara optimal oleh petani karena terbatasnya air.

Baca Juga: Ditemukan Sejak 1931, Ternyata Gua Lowo Trenggalek Menyimpan Misteri Purba

Oleh karena itu, Kementerian Pertanian mendukung optimalisasi penggunaan pompa air untuk mengatasi defisit pertanian.

"Apalagi Jawa Timur adalah salah satu lumbung pangan terbesar nasional, kalau Jatim terganggu maka nasional juga terganggu," tegas Andi.

Andi mengilustrasikan situasi di Kabupaten Nganjuk, di mana terdapat lahan sawah tadah hujan yang hanya mampu menanam padi satu kali dalam setahun, atau tiga kali menanam tetapi hanya bisa panen satu kali.

"Padahal sawah tersebut hanya berjarak 10 meter dari Sungai Widas. Untuk itu, kita optimalkan penggunaan pompa air. Begitu juga sawah tadah hujan di Trenggalek, kita dorong optimalisasi dengan bantuan sumur dalam," lanjutnya.

Baca Juga: Rumah yang Terdampak Bencana Longsor di Trenggalek Bertambah jadi 46

Saat ini, Kementerian Pertanian tengah merinci kebutuhan petani di Jawa Timur sesuai dengan kondisi lapangan.

Andi sebagai penanggung jawab wilayah Jawa Timur berkomitmen untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan petani dan tidak sia-sia.

"Kita rinci bantuan di Jawa Timur agar segera mendapatkan bantuan pompa dari pemerintah pusat. Target kita (produksi beras) harus naik 30 persen," pungkasnya.

Dengan upaya ini, diharapkan petani di Trenggalek dan Jawa Timur secara keseluruhan dapat meningkatkan produktivitas pertanian mereka, menjaga ketahanan pangan daerah, serta berkontribusi positif terhadap ketahanan pangan nasional.***

Editor: Dani Saputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah