Dalam teologi Kristen Barat, Hari Raya Semua Orang Kudus memperingati semua orang yang sudah mencapai visi beatifis di surga.
Hari Raya Semua Orang Kudus adalah hari libur nasional di negara-negara yang penduduknya mayoritas beragama Katolik.
Dalam Gereja Katolik dan dalam banyak kelompok Gereja Anglikan, hari pasca peringatan Hari Raya Semua Orang Kudus adalah hari yang dikhususkan untuk memperingati orang-orang beriman yang telah meninggal tapi belum dimurnikan dan belum bisa masuk surga.
Umat Kristen merayakan Hari Raya Semua Orang Kudus adalah dengan berdasarkan kepada sebuah keyakinan bahwa ada satu ikatan spiritual dan doa antara umat yang berada dalam api penyucian (Ecclesia Penitens), di surga (Ecclesia Triumphans), dan yang masih hidup (Ecclesia Militans).
Ada berbagai tradisi Kristen untuk mendefinisikan, mengenang, serta memperlakukan orang-orang kudus dengan cara yang berbeda-beda.***