TRENGGALEKPEDIA.COM - Hacker merupakan seorang peretas yang sangat ahli dalam bidang komputer, terutama tentang perangkat lunak.
Peretasan dapat dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada situasi saat itu.
Berikut beberapa jenis serangan yang dilakukan:
1. Backdoor Attack
Mempunyai konsep dasar yang menjadikan prosedur otentikasi normal untuk mengakses sistem.
Baca Juga: 4 Hal yang Harus Diawasi saat Drakor The Penthouse 2 Memasuki Paruh Kedua
Baca Juga: Turnamen Pramusim 2021, Persik Kediri Tambah Empat Amunisi Baru
Sehingga, akses jarak jauh diberikan untuk masuk ke sumber daya dalam aplikasi, seperti database dan memberikan kemampuan untuk mengeluarkan perintah serta memperbarui malware.
2. DDOS
Jenis serangan dengan cara membanjiri lalu lintas jaringan internet pada server atau sistem.
Serangan ini dilakukan menggunakan beberapa komputer host penyerang sampai komputer target tidak bisa diakses.
Baca Juga: Istri Bekerja, Suami Lecehkan Anak Kandung di Kontrakan
Misal web service, email service, dan lain-lain.
3. Man In The Middle Attack
Merupakan istilah yang digunakan ketika hacker memposisikan dirinya diantara percakapan dua pihak seperti user dan admin.
Serangan yang dilakukan secara diam-diam membuat korban tidak menyadari bahwa percakapan atau komunikasi yang dilakukan sedang diamati.
4. Ransomware
Jenis malware yang digunakan peretas untuk mengenkripsi data korban kemudian meminta uang tebusan untuk memulihkannya.
Virus ini memiliki banyak jenis tergantung target dan cara kerjanya. Biasanya pembayaran uang tebusan dengan mata uang kripto agar tidak dapat dilacak.
5. SQL Injection Attack
Sebuah serangan yang dapat menimbulkan ancaman keamanan serius ke Web Application, dimana SQL Injection mengizinkan penyerang untuk mendapatkan akses ke database.
Baca Juga: Mobil Ada Gangguan Gaib dan Minta Diruwat, Justru Digadaikan Teman
Hal ini dapat menyebabkan hilangnya kerahasiaan data terutama pada informasi yang sensitif.
6. Phising
Upaya untuk mendapatkan informasi tentang data seseorang dengan teknik pengelabuhan.
Sasaran metode phising adalah data pribadi (nama, usia, alamat, nomor telepon), data akun (nama dan password), data finansial (informasi kartu kredit, rekening).
Baca Juga: Bikin Video Klarifikasi Perselingkuhan, Nissa Sabyan KW Dihujat Netizen
Contoh phising misal situs dengan nama domain: Trenggalekpedia.com, sedangkan yang digunakan pelaku adalah Trenggalek_pedia.com.
Domain yang digunakan akan terlihat mirip dengan website yang asli.
Dihimbau, untuk berhati-hati serta memastikan domain website sebelum melakukan kunjungan.***