Kronologi Kasus Pembunuhan Christine Lee Silawan yang Tewas Mengenaskan, Bermula dari Kenalan di Facebook

6 Juni 2022, 19:53 WIB
Kronologi kasus pembunuhan Christine Lee Silawan yang viral di media sosial. Berikut penjelasan lengkapnya /Tangkapan layar/ TikTok/

TRENGGALEKPEDIA.COM - Kasus kematian Christine Lee Silawan kemabali mencuat dan viral di media sosial.

Kasus kematian gadis 16 tahun asal Filipina ini ramai diperbincangkan netizen.

Bahkan, pencarian mengenai kasus Christine Lee saat ini pun masih hangat di berbagai kolom pencarian.

Mulai dari foto korban saat meninggal hingga kronologi kasus pembunuhan Christine Lee.

Baca Juga: Foto Christine Lee Silawan Meninggal No Sensor Viral di TikTok dan Instagram, Begini Kondisinya

Adapun Berikut ini adalah kronologi lengkap kasus pembunuhan Christine Lee yang ramai dibahas netizen di berbagai platform media sosial.

Simak penjelasan selengkapnya:

Awal Kejadian

10 Maret 2019 Christine meminta izin kepada ibunya untuk menghadiri pelayanan di gereja dekat tempat tinggalnya.

Christine memang dikenal sebagai anak yang cukup rajin ke gereja setiap minggunya, sehingga ibu Christine dengan mudah memberikan izin kepada putrinya itu.

Christine pun pergi ke gereja dengan sendirian sebagaimana yang biasa dilakukannya.

Namun, ketika malam tiba setelah acara Misa di gereja telah selesai, Christine tak kunjung kembali ke rumahnya.

Keluarga Christine pun panik karena gadis berusia 16 tahun itu tak sampai di rumah hingga melaporkan kejadian kehilangan ke polisi.

Setelah laporan diberikan, tepat keesokan paginya, ternyata polisi setempat juga mendapat laporan penemuan jasad wanita dengan ciri-ciri yang sama dengan laporan orang tua Christine.

Namun, jasad tersebut tidak lagi utuh. Pasalnya, terdapat puluhan luka tusukan serta kondisi wajah yang telah dikelupas menggunakan gunting.

Setelah diidentifikasi, benarlah bahwa sosok jasad yang ditemukan adalah mayat dari Christine Lee, sontak kabar tersebut mengehebohkan jagat maya.

Pencarian Pelaku

Polisi setempat segera berupaya mencari pelaku pembunuhan sadis ini dan menangkap beberapa tersangka.

Tersangka yang diminta keterangan kepolisian mulai dari pelaku pembunuhan, mantan pacar, hingga pengedar narkoba.

Baca Juga: Destinasi Wisata di Malang, Cocok untuk Wisata Bersama Keluarga

Awalnya, Polisi menduga bahwa mantan pacar korban adalah sosok paling kuat yang diduga menjadi pelaku pembunuhan Christine Lee.

Hal ini lantaran Christine Lee diketahui telah memutus hubungan mereka berdua beberapa waktu sebelum meninggal.

Namun mantan pacar Christine dengan kukuh membantah telah melakukan tindakan tersebut.

Pengakuan Pelaku

Setelah berbagai penelusuran, polisi lantas menarik tuduhan terhadap mantan pacar Christine lantaran bukti-bukti yang ada tidak menunjukkan ia adalah pelaku.

Namun tiba-tiba,pada tanggal 10 Apri 2019, publik kembali digencarkan dengan pengakuan seorang lelaki berusia 42 tahun yang menyebut dirinya adalah pembunuh asli dari Christine Lee.

Ia adalah Renato Llnes, seorang warga Lapu-lapu yang juga merupakan seorang pengedar narkoba.

Menurut kepolisian setempat, Renato tega membunuh Christine Lee lantaran terobsesi untuk melakukan persetubuhan dan sedang terpengaruh narkoba.

Ia mengaku berkenalan dengan Christine Lee melalui Facebook dengan bermodalkan akun palsu.

Baca Juga: Mengenal Gangguan Kepribadian Ganda, Ada Beberapa Faktor Penyebab

Karena Christine tidak mememenuhi keinginannya, ia pun dengan tega membunuhnya dengan cara yang sangat sadis.

Christine ditemukan dengan kondisi setengah telanjang dengan tanpa pakaian di bagian bawah tubuhnya.

Ia juga mendapat tusukan sebanyak 20 kali dan sebagian organ tubuhnya diambil.

Tak selesai sampai di situ, demi menghilangkan identitas korban, pelaku pun dengan sengaja menggunting kulit wajah korban sampai tersisa bagian dagingnya saja.

Pelaku Bunuh Diri

Melansir dari Sunstar, Renato ditemukan bunuh diri beberapa bulan setelah kematian Christine Lee.

Ia dinyatakan meninggal dunia pada tanggal 24 Mei 2020 di sel rumah sakit penjara Kota Lapu-lalu, Sitio Soong, Brgy Mactan.

Menurut hasil otopsi yang dilakukan petugas, Renato dinyatakan meninggal dunia setelah dengan cara gantung diri.***

Editor: Rendi Mahendra

Tags

Terkini

Terpopuler