Network
TRENGGALEKPEDIA.COM - Kembali viral di media sosial, foto jasad dari seorang gadis asal Filipina, Christine Lee (16) yang meninggal setelah dibunuh hingga mayatnya dibuang lahan kosong.
Foto Christine Lee Silawan meninggal inipun menjadi perbincangan hangat netizen di berbagai media sosial seperti halnya Instagram dan TikTok.
Banyak dari netizen yang dibuat penasaran setelah mengetahui kejadian meninggalnya gadis asal Kota Lapu-lapu, Filipina ini.
Sebagaiama dihimpun Trenggalekpedia.com dari berbagai sumber, Christine Lee Silawan diketahui tewas setelah dirinya dibunuh oleh lelaki berusia 42 tahun Renato Llnes.
Kronologi bermula pada 10 Oktober 2019, saat itu Christine Lee meminta izin kepada orang tuanya untuk pergi ke gereja dalam rangka ibadah.
Namun, Christine ternayata tidak kembali setelah pergi dari rumahnya tersebut hingga membuat kedua orang tuanya khawatir dan melaporkan kehilangan putrinya ke kepolisian.
Setelah dilakukan pencarian, sehari setelahnya jasad Christine ditemukan di sebuah lapangan kosong dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.
Dirinya tewas setelah mendapat tusukan sebanyak 20 kali dan badan setengah telanjang.
Tak hanya itu, wajah Christine Lee juga didapati telah dikelupas dan sebagian dari organ tubuhnya hilang.
Adapun pelaku pembunuhan dalam kasus Christine Lee ini, dikethaui telah meninggal dunia beberapa bulan setelah dirinya mendekap dipenjara dengan cara bunuh diri.
Kejadian meninggalnya Christine Lee ini sempat membuat heboh masyrakat hingga ke Indonesia.
Baca Juga: Destinasi Wisata di Malang, Cocok untuk Wisata Bersama Keluarga
Bahkan, kini foto-foto jasad Christine Lee telah beredar luas di media sosial hingga dicari-cari oleh netizen.
Namun demikian, sangat tidak disarankan untuk mencari-cari foto tersebut karena berisi gambar yang sangat tidak pantas untuk dilihat.
Di sisi lain, foto-foto Christine Lee yang telah beredar luas di media sosial tersebut juga belum dapat diverifikasi kebenarannya.
Tidak mencari-cari foto Christine Lee ini juga demi menghargai dan menjaga nama baik keluarga korban.***
