Network
TRENGGALEKPEDIA.COM - Ibu sosok manusia yang melahirkan anaknya dan membesarkannya.
Tetapi hal itu berbeda dengan yang dilakukan ibu satu ini.
Seorang ibu berinisal W, warga kabupaten Madiun, Jawa Timur yang tega menghabisi nyawa bayinya yang baru lahir dengan cara tragis.
W membakar bayinya di dapur yang terletak di belakang rumah, tepatnya di Dusun Kalisanten, Desa Ngranget, Dagangan, Kabupaten Madiun.
Menurut keterangan dari seorang perangkat desa setempat, kejadian ini terungkap dari kecurigaan warga karena sudah 4 hari terakhir rumah pelaku terus tertutup.
Baca Juga: Viral di TiTok Kode 73738, Hati-hati Memiliki Arti Vulgar dan Tidak Pantas
Saat warga mengetuk pintunya, pelaku tidak membukakan pintu dan justru kabur ketika warga berhasil mendobrak pintu rumahnya.
Saat itulah pembunuhan bayi itu terungkap, warga menemukan bayi dibakar di atas tungku, tepatnya di dapur belakang rumah.
Di saat pelaku kabur, warga yang masih berada di lokasi langsung mengevakuasi jasad bayi untuk segera dimakamkan. Sebelum bayi dimakamkan polisi melakukan identifikasi terhadap jenazah bayi,
setelah itu jenazah bayi baru bisa dimakamkan di tempat pemkaman desa sekitar pukul 16:00 WIB.
Akibat luka bakar yang parah bayi itu pun tidak bisa diketahui jenis kelaminnya, karena seluruh tubuh bayi sudah 70% terbakar.
Baca Juga: Lirik Lagu dan Chord Kehilanganmu Berat Bagiku Kangen Band yang Viral di TikTok, Jangan Pernah Kau
Pelaku yang kabur berhasil ditemukan di dalam hutan yang berjarak satu kilometer dari rumahnya, lalu dibawa ke Mapolres Madiun, untuk dimintai keterangan .
Berdasarkan keterangan dari Sarno salah satu warga, W yang kesehariannya dikenal sebagai orang yang tertutup ia juga sudah memiliki suami yang saat ini bekerja di Banyuwangi, Suami W, pulang 1 bulan sekali dan biasanya dirumah hanya sekitar 1 Minggu saja.
Polisi telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan tersebut, dan sudah memasang garis polisi guna sterilisasi lokasi.
Menurut keterangan warga ternyata W memiliki 3 anak, anak pertamanya saat ini masih duduk di bangku sekolah dasar, sementara anak keduanya sudah meninggal dunia sejak tahun 2018.
Untuk motif pembunuhannya masih dalam pemeriksaan, saat ini pelaku masih dirawat di RSUD Dolopo Kabupaten Madiun, untuk mendapatkan perawatan setelah melahirkan, karena kondisinya yang masih lemah.***
