TrenggalekPedia - Menghadapi tantangan krisis pangan yang melanda sebagian masyarakat, pemerintah Indonesia telah mengambil langkah konkret dengan menyediakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan 2024.
Bantuan ini diharapkan dapat memberikan bantuan langsung kepada masyarakat yang terdampak, serta membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
Pengumuman Pencairan BLT dan Bansos Beras
Berdasarkan informasi yang diperoleh, BLT Mitigasi Risiko Pangan senilai Rp600 ribu akan segera dicairkan pada bulan Mei.
Selain BLT, pemerintah juga akan memberikan bantuan sosial berupa beras seberat 10 kg.
Meskipun seharusnya BLT ini telah dicairkan pada tiga bulan pertama tahun 2024, namun masih terdapat beberapa kendala yang menyebabkan pencairan belum sepenuhnya terealisasi.
Menanggapi hal ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, telah menegaskan bahwa tidak ada kendala dalam penganggaran BLT Mitigasi Risiko Pangan.
Namun, proses pencairan masih membutuhkan waktu untuk memastikan bahwa bantuan tersebut tepat sasaran dan tersalurkan dengan baik.
Kriteria Penerima BLT Mitigasi Risiko Pangan
Proses penentuan penerima BLT Mitigasi Risiko Pangan dilakukan berdasarkan beberapa kriteria yang telah ditetapkan.
Pertama, calon penerima harus terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam Basis Data Terpadu (BDT) Kemensos.