TRENGGALEKPEDIA.COM – Berkunjung ke Surabaya kurang nikmat tanpa mencicipi keragaman kulinernya. Mulai dari kuliner premium yang disediakan di restoran hingga kuliner di pojok jalan Kota Pahlawan.
Begitu pula yang dilakukan pimpinan grub Band Dewa 19. Kala berkunjung ke Surabaya, Ahmad Dhani langsung mencari kuliner paling mantab di di kota kelahirannya itu
Salah satu kuliner yang bikin lidah Ahmad Dhani berselara adalah Lontong Balap. Sudah bukan rahasia, suami dari Mulan Jamela itu menghabiskan masa kecil hingga remaja di Kota Pahlawan.
Baca Juga: Resep Kue Putu Mayang Legit, Kuliner dari Betawi
Jika ada kesempatan berkunjung ke Surabaya, Dhani mencari kuliner yang mengingatkannya pada masa dulu ketika ia masih tinggal di kota itu.
Tempat makan Ahmad Dhani ternyata tak berbeda jauh dengan masyarakat kebanyakan di Surabaya yaitu warung yang berdiri di pinggir jalan.
Seperti dilihat Trenggalekpedia.com di kanal YouTube Ahmad Dhani Dalam Berita, ayah dari Al, El, dan Dul itu menuju warung yang menyediakan menu Lontong Balap.
Baca Juga: 8 Kuliner Khas Ponorogo yang Menarik dan Wajib Untuk Dicoba
Warung itu adalah Lontong Balap Garuda Pak Budi yang berlokasi di Jalan Kranggan No. 71, Bubutan, Surabaya.
Lontong Balap Garuda Pak Budi
Warung Lontong Balap Garuda Pak Budi bukanlah restoran mewah dengan menu yang harganya serba mahal.
Melainkan sebuah warung yang berlokasi di pinggir jalan, berdempatan dengan warung lain seperti warung es degan, dan lain sebagainya.
Adapun Ahmad Dhani yang dikenal sebagai musisi, produser musik, artis, pendiri Band Dewa 19, tak sungkan makan di warung itu.
Setibanya di Warung Lontong Balap Garuda Pak Budi, Ahmad Dhani langsung memesan seporsi Lontong Balap.
Ahmad Dhani tampak lahap makan kuliner khas Surabaya itu. Dhani mengaku, meskipun dulu SMA di Surabaya, dia jarang makan Lontong Balap.
“Ini malah jarang makan ini,” kata Ahmad Dhani.
Apa itu Lontong Balap Kuliner Khas Surabaya?
Lontong Balap adalah makanan yang terdiri dari lontong, taoge, tahu goreng, lentho, bawang goreng, kecap, dan sambal.
Kuah lontong balap berwarna hitam pekat karena campuran kecap dan sambal di dalamnya. Tampak dari luar, akan terlihat lontong yang diiris-iris.
Lontongnya ditumpangi irisan tahu dan remasan beberapa lentho (dahulu lenthhonya berbentuk bulatan kecil sebesar ibu jari dan dipencet yang berbeda dengan lentho yang dipakai sekarang)
Kemudian di atasnya lagi ditumpangi kecambah setengah matang yang porsinya terbanyak, dan makanan tersebut dihidangkan dengan pasangannya yaitu beberapa tusuk sate kerang.
Sebagaimana diketahui, lontong balap merupakan makanan khas Indonesia yang terkenal dan menjadi ciri khas dari Kota Surabaya, Jawa Timur.***