Ruhana Kuddus Wartawati Pertama di Indonesia, dan Pendiri Sekolah Kerajinan Amai Setia

- 15 April 2022, 14:31 WIB
Ruhanna Kuddus adalah perempuan pertama di Indonesia yang menjadi wartawan. Ia lahir dengan nama asli Siti Ruhana.
Ruhanna Kuddus adalah perempuan pertama di Indonesia yang menjadi wartawan. Ia lahir dengan nama asli Siti Ruhana. /Dadan Triatna /Tangkap layar YouTube haluan

Pada saat usianya masih sangat muda Ruhana sudah bisa menulis dan membaca, serta berbahasa Belanda. Selain itu ia juga belajar abjad Arab, Latin, dan Arab-Melayu.

Pada tahun 1911 Ruhana mendirikan sekolah “Kerajinan Amai Setia” (KAS) di daerahnya Koto Gadang. Sembari tetap aktif di bidang pendidikan baca tulis yang disenanginya, Mulanya Ruhana hanya menulis di satu surat kabar perempuan yakni "Poetri Hindia", tetapi kemudian surat kabar tersebut dibredel pemerintah Hindia-Belanda, Ruhana kemudian berinisiatif mendirikan surat kabar sendiri yang diberinya nama "Soenting Melajoe", surat kabarnya ini tercatat sebagai salah satu surat kabar oleh perempuan yang pertama kalinya di Indonesia, yang mana susunan redaksi di dalamnya mulai dari pemimpin redaksi, redaktur, dan juga penulisnya pun semua adalah perempuan.

Selain “Soenting Melajoe”, hasil karya jurnalistik Ruhana Kuddus ini juga tersebar di banyak surat kabar diantaranya Saudara Hindia, Perempuan Bergerak, Radio, Suara Koto Gadang, Cahaya Sumatera, Mojopahit, Guntur Bergerak, hingga Fajar Asia.

Ruhana mendapatkan relasi jaringan internasional sebab bisnis kain tenun yang dengan tekun dijalankannya, hal itu juga lah yang menjadi dorongan baginya untuk mendirikan Sunting Melayu. Ruhana hidup pada zaman Kartini, ketika jalan untuk perempuan mendapatkan pendidikan yang baik sangatlah dibatasi dan terkekang.

Pada tahun 1974, Ruhana mendapatkan penghargaan dari pemerintah daerah Sumatera Barat sebagai Wartawati Pertama di Indonesia. Ia juga mendapatkan penghargaan lain yakni sebagai Perintis Pers Indonesia pada tahun 1987 dan Bintang Jasa Utama pada tahun 2007.

Sejak tanggal 7 November pada 2019, pemerintah Indonesia pun kemudian mendeklarasikan “Roehana Koeddoes” atau menurut EBI “Ruhana Kuddus” sebagai Pahlawan Nasional Indonesia melalui Keputusan Presiden No. 120/TK/2019 dan diberikan kepada sebagai ahli warisnya pada hari berikutnya.***

Halaman:

Editor: Rendi Mahendra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x