Profil Abdoel Moeis, Tokoh Pers dan Sastrawan Indonesia Penulis Novel ‘Salah Asuhan’

- 14 April 2022, 06:18 WIB
Abdoel Moeis adalah sastrawan, tokoh pers, dan politisi yang lahir pada 3 Juli 1883 di Sungai Puar, Bukittinggi, Sumatra barat.
Abdoel Moeis adalah sastrawan, tokoh pers, dan politisi yang lahir pada 3 Juli 1883 di Sungai Puar, Bukittinggi, Sumatra barat. /ensiklopedia.kemdikbud.go.id/

TRENGGALEKPEDIA.COM - Abdoel Moeis atau biasa dikenal dengan Abdul Muis merupakan seorang sastrawan, tokoh pers dan politisi. Ia lahir pada 3 Juli 1883, tepatnya di Sungai Puar, Bukittinggi, Sumatra barat.

Abdoel Moeis mengenyam pendidikan dasar di sekolah Belanda tingkat persiapan Stovia di Bukittinggi. Karir Abdoel Moeis dimulai dengan bekerja di Bank Rakyat, sekitar tahun 1903 sampai 1905, kemudian Abdoel Moeis mimilih untuk berhenti dari pekerjaannya.

Penyebabnya karena kesal dan tidak tega melihat pungutan liar yang dilakukan oleh lurah dan kaum priyayi pada orang-orang desa.

Lalu mengawali karir sebagai korektor naskah yang masuk ke suratkabar berbahasa Belanda, Preangerbode.

Nama Abdoel Moeis mulai terkenal di kalangan masyarakat saat artikelnya yang banyak dimuat di harian De Express selalu mengecam tulisan orang-orang kolonialis Belanda.

Setelah De Expres dilarang terbit akibat artikel keras Soewardi Soerjaningrat "Als Ik Ees Nederlander was" pada 1912, Moeis bekerja di suratkabar Kaoem Moeda, koran pertama yang mengenalkan rubrik "Pojok" sejak tahun 1913-an.

Abdul Moeis bergabung dengan Neratja sebagai pemimpin redaksi pada 8 September 1917. Dari sana iamulai berinteraksi dan berkenalan dengan tokoh-tokoh penting pergerakan yang berpengaruh, serta terjun pada organisasi Sarekat Islam pada 1913.  Abdul Moeis menggunakan masa mudanya untuk berjuang bersama organisasi Islam ini.

Pada 1914 April sampai beberapa tahun kemudian, Abdul Moeis telah diberi amanah dan dipercaya menjadi ketua central sarekat Islam (CSI, pengurus pusat SI) ikut mendampingi Tjokroaminoto.

Pada saat itu pula Abdul Moeis menjadi pribadi  intelektual yang berpengaruh. Abdul Moeis memiliki kedekatan dengan tokoh-tokoh pergerakan seperti Douwes Dekker, Cipto Mangunkusumo, dan Soewardi Soeryaningrat.

Halaman:

Editor: Rendi Mahendra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x