Tulungagung Segera Buka Kembali Objek Wisata yang Sempat ditutup

22 Februari 2021, 20:32 WIB
Pantai gemah/instagram.com/@wolonguslah /

TRENGGALEKPEDIA.COM – Masih mewabahnya Covid-19 di seluruh Jawa Timur membuat sejumlah objek wisata ditutup, bahkan sudah hampir setahun lamanya. Termasuk yang terjadi di Kabupaten Tulungagung, namun rencananya Pemkab Tulungagung akan segera membuka kembali objek wisata yang sempat ditutup tersebut. 

Seperti diketahui, Kabupaten Tulungagung terkenal dengan beberapa wisata andalan terutama wisata bahari. Misalnya pantai Gemah, pantai popoh dan sebagainya. 

Baca Juga: Disapu Angin Puting Beliung, Sejumlah Rumah Warga di Kabupaten Kediri Rusak

Baca Juga: Pecel Tumpang, Kuliner Khas Kediri : Begini Cara Mudah Membuatnya

Data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tulungagung, setidaknya tercatat ada 161 objek wisata. Dengan rincian, 24 wisata alam, 28 wisata buatan, 44 wisata purbakala, 23 wisata bahari dan sebagainya. 

Pembukaan kembali objek wisata ini tentu telah dipikirkan matang-matang oleh pejabat terkait. Karena tidak bisa serampangan dan harus tetap memenuhi protokol kesehatan yang ada. 

Baca Juga: Dua Tahun Vakum, SHINee Kembali dengan Lagu Dance Hip Hop Pertama 'Don't Call Me'

“Pemkab Tulungagung melalui Satgas akan merelaksasi tempat wisata baik alam maupun buatan,” terang Galuh Nusantoro selaku Juru bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung. 

Lanjut Galuh, pembukaan objek wisata kembali harus memenuhi persyaratan, dan mendapatkan rekomendasi dari Satgas Kabupaten Tulungagung. “ Ada indikator-indikator yang harus dipenuhi sebagai assessmen”, jelasnya. 

Baca Juga: Menuai Banyak Kritik, Para Ahli Minta Vaksin Nusantara Dihentikan

Selain itu, menurut Bambang Ermawan selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tulungagung, pelaku wisata akan mendapatkan form pengajuan izin untuk dilengkapi terlebih dahulu. Hal itu dilakukan mulai dari Satgas Desa, Satgas Kecamatan dilanjutkan ke dinas dan terakhir ke Ketua Satgas.

 “Pelaku usaha wajib menyediakan thermo gun, tempat cuci tangan dn membatasi jumlah pengunjung ,” pungkasnya. ***

Editor: Rendi Mahendra

Tags

Terkini

Terpopuler