Gubernur Khofifah Tolak Impor Beras untuk Jatim: Kondisi Stok Sangat Aman!

- 22 Maret 2021, 22:12 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa Jawa Timur tidak perlu impor beras hingga akhir mei 2021, karena produksi dan stok masih surplus.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa Jawa Timur tidak perlu impor beras hingga akhir mei 2021, karena produksi dan stok masih surplus. /Humas Provinsi Jawa Timur

TRENGGALEPEDIA.COM - Gubernur Khofifah Indar Parawansa menegaskan, Jawa Timur tidak perlu impor beras hingga akhir Mei 2021.

Hal itu karena adanya stok beras daerah dikatakan masih cukup dan aman, setidaknya hingga dua bulan mendatang.

Bahkan, per hari ini, Senin 22 Maret 2021, beras di wilayah Jawa Timur masih surplus.

Baca Juga: Gratis, Pendaftaran Sertifikasi Usaha Mikro SPP IRT, Merek dan BPOM MD, Berikut Caranya

Baca Juga: Saham TOWR Patut Diwaspadai, Berikut Rekap Index LQ45 Perdagangan Hari Ini

Wilayah Jawa Timur masih dapat mencukupi kebutuhan pangan, terutama dari beras.

"Sehingga tidak ada kebutuhan Jatim untuk suplai beras impor," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Senin, dikutip dari laman Antara Jatim.

Khofifah menambahkan, saat ini Jawa Timur mampu menjaga kestabilan harga gabah di tingkat petani.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo: Seminggu ini, Karir Cancer jadi Spesial, Tetaplah Optimis Leo!

Apa yang dikatakan Gubernur Jatim itu berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur.

Sampai semester satu tahun ini, luas panen sektor pertanian padi yakni seluas 974.189 hektare.

Jika diasumsikan menjadi beras non-gabah, maka akan didapat sebanyak 3.053.994 ton beras.

Baca Juga: Irene Sukandar Kalahkan Dewa Kipas dengan Skor 3-0

Khofifah juga menjelaskan, ketersediaan beras semester satu di Jawa Timur sebanyak itu, belum ditambah hasil panen pada bulan Mei dan Juni.

Diasumsikan, pada Mei dan Juni nanti, dengan lahan seluas 295.118 hektare, dapat dihasilkan produksi sebanyak 1.008.779 ton beras.

"Dengan jumlah itu, maka Jatim tidak perlu ada suplai beras impor. Stok beras kita sangat melimpah," ucap Khofifah.

Baca Juga: Hukum Karma Berlaku Usai Tarik Tim Indonesia dari All England 2021

Bahkan, lanjutnya, saat ini tim satgas pangan sedang keliling untuk menyerap padi dan beras produksi panen.

Berdasarkan perhitungan data, ketersediaan beras di Jawa Timur diasumsikan tercukupi, bahkan tren harga beras terjaga stabil.

Mantan Menteri Sosial itu juga menegaskan bahwa, masyarakat Jawa Timur tak perlu khawatir dan cemas, karena stok pangan aman dan dalam kondisi sangat cukup dan surplus.

Baca Juga: Akhirnya Presiden BWF Minta Maaf Kepada Indonesia Atas Insiden Turnamen All England 2021

Untuk diketahui, produksi beras di Jawa Timur selalu meningkat dari tahun ke tahun.

Pada tahun 2020 kemarin, produksi beras surplus 1,9 ton, yang secara tidak langsung akhirnya menjadi cadangan atau stok.

Masyarakat diimbau, agar tidak melakukan spekulasi sehingga berdampak pada gejolak harga di pasaran. Sebab, selama beras masih surplus, harga di pasaran pun akan stabil dan tidak akan melonjak.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: ANTARA Jatim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah