Lonjakan Kasus Covid-19 di Madura, Menkes: Akibat Kepulangan PMI

- 7 Juni 2021, 16:54 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. /YouTube.com/Sekretariat Presiden

TRENGGALEKPEDIA.COM - Lonjakan kasus Covid-19 kembali terjadi, khususnya di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi menjelaskan, lonjakan kasus Covid-19 tersebut karena kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Pada konferensi pers secara virtual pada Senin, 7 Juni 2021, Menkes Budi Gunadi mengatakan, para pekerja migran asal Indonesia ini pulang dari negara tetangga.

Baca Juga: Daftar www.eform.bri.co.id/bpum, Pastikan Anda Bukan 7 Golongan Ini Agar Dapat BLT UMKM Rp 1,2 Juta

Lonjakan kasus beru ini, lanjutnya, tentu memicu kenaikan okupansi rumah sakit di Bangkalan.

Saat ini tingkat keterisian rumah sakit di Bangkalan meningkat hingga 80 pesien, sebelumnya hanya 10 orang.

"Yang tadinya tempat tidur isolasi terisi pasien kurang lebih 10 orang, saat ini dalam satu setengah minggu naik di angka 70 sampai 80," ucapnya.

Sementara itu, data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan, angka Covid-19 usai libur Lebaran 2021 dinilai mengkhawatiran.

Baca Juga: BMKG Prediksi 9 Daerah Jawa Timur Berpotensi Tsunami: Trenggalek - Pacitan hingga Situbondo

Dinkes Bangkalan mencatat ada 34 kasus kematian dalam 14 hari dan dalam sepekan ini terdapat 169 kasus aktif.

Menkes Budi Gunadi mengatakan, untuk mengurangi beban keterisian rumah sakit di Bangkalan, pemerintah telah merujuk pasien dengan gejala berat dan sedang ke kota terdekat.

Sedangkan untuk menyelesaikan masalah di hulu, kata Menkes Budi Gunadi, kepala daerah diminta untuk memperketat protokol kesehatan.

Selain itu, Menkes Budi Gunadi meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Testing, tracing, dang treatment juga harus diperkuat," tuturnya.

"Pemerintah juga akan mengirimkan vaksin untuk menekan laju penularan virus. Di Bangkalan juga akan segera kami drop 50 ribu dosis vaksin," pungkasnya.***

Editor: Okpriabdhu Mahtinu

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah