Kuliner Surabaya yang Disiram Kuah Ini Kenapa Disebut Lontong Balap? Ternyata Ini Alasannya

- 22 Mei 2024, 20:15 WIB
Kuliner Surabaya yang Disiram Kuah Ini Kenapa Disebut Lontong Balap? Ternyata Ini Alasannya
Kuliner Surabaya yang Disiram Kuah Ini Kenapa Disebut Lontong Balap? Ternyata Ini Alasannya /tangkap layar Youtube/dapur cantik

TrenggalekPedia - Lontong balap adalah salah satu kuliner legendaris khas Surabaya yang banyak diminati oleh masyarakat lokal maupun wisatawan. Hidangan ini terdiri dari lontong, tauge rebus, tahu goreng, lentho, mi, bumbu petis, dan kuah bening. Namun, tahukah Anda asal-usul nama lontong balap?

Sejarah Lontong Balap

Menurut laman Pemerintah Kota Surabaya, nama lontong balap berasal dari wadah berat bernama kemaron yang dipikul penjual lontong.

Karena beratnya, para penjual harus berjalan cepat atau setengah berlari, sehingga terkesan seperti balapan. Seiring waktu, pemandangan tersebut melekat pada makanan ini dan lahirlah nama lontong balap.

Makanan legendaris ini sudah ada sejak 1913 dan menjadi favorit karena cita rasanya yang khas. Lentho, salah satu komponen penting, terbuat dari kacang yang direndam dan dibumbui selama satu malam, lalu digoreng. Untuk menikmati lontong balap, pembeli biasanya menambahkan kecap dan sambal petis.

Lontong balap mudah ditemukan di berbagai tempat di Surabaya seperti di Jalan Kranggan, daerah Wonokromo, dan sentra kuliner yang dikelola oleh Pemerintah Kota Surabaya. Harga per porsi mulai dari Rp 10.000.

Resep Lontong Balap Khas Surabaya

Bagi yang ingin mencoba membuat lontong balap di rumah, berikut resepnya:

Bahan Utama:

  • 6 buah lontong
  • 200 gram petis udang

Bahan Lentho:

  • 100 gram kacang tolo
  • 3 siung bawang putih halus
  • 2 siung bawang merah halus
  • 1 sendok teh garam
  • 1 sendok teh ketumbar bubuk
  • 3 lembar daun jeruk
  • 1 butir putih telur
  • Tepung terigu
  • Minyak goreng

Bahan Kuah Tauge:

  • 200 gram tauge
  • 4 siung bawang merah
  • 4 siung bawang putih iris tipis
  • 1 batang daun bawang
  • 1 batang daun seledri
  • 3 sendok teh garam
  • 1 sendok teh kecap manis
  • 1 sendok makan gula
  • 1 sendok teh lada bubuk
  • Air
  • Minyak goreng

Bahan Pelengkap:

  • 2 lembar mi kuning
  • 4 buah tahu goreng
  • Bawang goreng
  • Seledri
  • Kerupuk udang

Cara Membuat:

  • Rendam kacang selama satu jam, rebus dan haluskan sebagian, sisihkan sebagian yang utuh.
  • Campurkan semua bahan lentho, bentuk oval, dan goreng hingga kering, tiriskan.
  • Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum, tambahkan air dan bahan kuah lainnya, tunggu mendidih, masukkan tauge, masak sebentar, angkat.
  • Ulek cabai dan keripik bawang putih di piring, tambahkan petis, campur dengan kuah tauge.
  • Isi piring dengan irisan lontong, mi, tahu goreng, lentho, dan kuah tauge. Tambahkan bawang merah goreng dan seledri.
  • Sajikan lontong balap dengan kerupuk udang.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mencoba kuliner legendaris khas Madiun dan Surabaya!***

Editor: Dani Saputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah