5 Amalan di Hari Tasyrik dan Keutamaannya, Hari Larangan Berpuasa

19 Juli 2021, 19:33 WIB
Keutamaan dan Amalan yang Dianjurkan di Hari Tasyrik, Hari Larangan Berpuasa /tangkapan layar/

TRENGGALEKPEDIA.COM - Umat muslim sedang menghadapi momen kebesaran Islam dengan adanya pelaksanaan ibadah Haji di Makkah.

Ibadah Haji adalah salah satu rukun Islam yang diwajibkan pelaksanaannya bagi orang-orang yang mampu.

Adapun bagi yang tidak mampu, umat muslim di seluruh dunia turut memperingatinya dengan Shalat Idul Adha dan menyembelih hewan Kurban.

Di sisi lain, terdapat pula hari Tasyrik yang merupakan salah satu hari mulia.

Nabi Muhammad S.A.W mengungkapkan bahwa hari Tasyrik merupakan salah satu hari dimana setiap muslim dilarang berpuasa. Hal tersebut tertuang dalam hadist yang berbunyi

 “Hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan banyak mengingat Allah.” (HR. Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasa’i).

Hari Tasrik merupakan hari yang mulia, nabi juga telah mengisyaratkan akan hal itu, yakni:

“Sesungguhnya hari yang paling mulia di sisi Allah Tabaroka wa Ta’ala adalah hari Idul Adha dan yaumul qorr (hari Tasyrik).” (HR Abu Daud).

“Hari Arafah, hari Idul Adha, dan hari-hari Tasyrik adalah id bagi kami. Hari tersebut (Idul Adha dan hari Tasyrik) adalah hari menyantap makan dan minum.”

Berdasarkan hadis di atas, hari Tasyrik termasuk hari-hari mulia bagi umat Islam. Hari Tasyrik merupakan hari baik untuk makan, minum, dan memperbanyak dzikir.

Berikut ini adalah amalan yang dianjurkan dalam Islam untuk dilaksanakan di hari Tasyrik yang berhasil dirangkum Trenggalekpedia.com dari berbagai sumber.

1.Berzikir

Berzikir adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan pelaksanaannya di hari Tasyrik. Hal ini mengacu terhadap dalil berikut ini:

“Hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan banyak mengingat Allah.” (HR. Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasa’i).

“Ingatlah Allah di hari-hari yang terbilang.” (QS. Al-Baqarah: 203).

Yang dimaksud di dalam ayat ini tak lain adalah hari Tasyrik.

Berzikir bisa dilaksanakan kapanpun di setiap aktivitas, baik di sela-sela pekerjaan, setelah Shalat, ataupun ketika menyemeblih Kurban.

2. Bersyukur

Di Hari Tasrik sangat dianjurkan untuk senantiasa memanjatkan Syukur kepada  Allah S.W.T. Di hari Tasyrik akan terkumpul berbagai macam nikmat seperi makanan, minuman, dan ketenangan hati dari Allah.

Dengan bersyukur, nikmat yang didapat baik saat hari Tasyrik dan hari-hari lainnya akan makin bermakna.

3. Berkurban

Tak dapat dipungkiri bahwa Idul Adha juga dikenal dengan sebutan Hari Raya Kurban. Karena hanya di hari Idul Adha dan Tasyrik lah terjadi pelaksanaan Kurba oleh umat muslim.

Ibadah Kurban sendiri terinspirasi dari kisah nabi Ibrahim dan Ismail. Dimana dalam cerita tersebut Nabi Ibrahim berncana menyembelih Ismail sebagai salah satu Nazarnya di masa lalu.

Ketika hendak disembelih, rupanya oleh Allah Ismail posisinya digantikan dengan domba. Sedangkan Ismail berpindah di sisi Ibrahim.

Berkurban adalah salah satu sunah yang disyariatkan oleh Al-Quran dan hadis. Berkurban hanya bisa dilakukan pada Idul Adha dan hari Tasyrik.

4. Memohon Ampunan

Di hari Tasyrik, tepat untuk memperbanyak doa dan memohon ampunan kepada Allah. Hal ini dikarenakan kemuliaan dari hari Tasyrik dapat membuat tiap doa dan permohonan ampun bisa dikabulkan dengan segera.

Salah satu doa meminta ampunan yang muddah untuk dilafalkan diantaranya adalah sebagai berikut:

“Robbana aatina fid dunya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar”

Artinya:

Wahai Allah, Rab kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.

5. Makan dan Minum

Sebgaimana dijelaskan sebelumnya, hari Tasyrik merupakan salah satu hari dimana puasa dilarang. Oleh sebab itu, makan dan minum di hari tersebut menjadi salah satu ibadah yang memiliki pahala tersendiri.

Hari tasyrik merupakan salah satu hari di mana umat Islam dilarang berpuasa karena pada hari tasyrik adalah hari untuk makan dan minum. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah yang berbunyi:

 “Hari-hari Tasyrik adalah hari menikmati makanan dan minuman.”

Nabi juga bersabda:

“Hari Mina (hari Tasyrik) adalah hari menikmati makanan dan minuman.”

Demikian adalah penjelasan mengenai hari tasyrik serta amalan yang dianjurkan untuk dilaksanakan.***

Editor: Rendi Mahendra

Tags

Terkini

Terpopuler