TRENGGALEKPEDIA.COM – Malam 1 Suro atau malam 1 muharram diyakini sebagai malam yang sakral dan penuh dengan misteri.
Di malam 1 Suro sangat erat kaitannya dengan mitos-mitos hal-hal mistis yang penuh dengan misteri. Inilah mitos-mitos yang penuh misteri di malam 1 Suro:
1. Tidak diperbolehkan mengadakan pesta pernikahan
Dalam budaya Jawa tidak diperbolehkan jika orang tua menikahkan anaknya di bulan Suro dan jika hal tersebut ditentang maka akan datang kepada sang keluarga banyak kesialan dan malapetaka yang harus ditanggung.
Beberapa orang mengatakan hal ini hanyalah mitos. Alasanya, jika masyarakat ada yang menggelar pesta pernikahan di malam Suro, hal ini dianggap menyaingi ritual keraton yang akan sepi pengunjung.
Baca Juga: 20 Amalan di Bulan Muharram, Menyantuni Anak Yatim Piatu hingga Menjenguk Orang Yang Sedang Sakit
Tidak hanyak pesta pernikahan saja yang dilarang, pesta-pesta lain seperti sunatan dan aqiqahan juga tidak diperbolehkan. Sampai saat ini, mitos tersebut masih dipercaya oleh masyarakat Jawa.
2. Tidak diperbolehkan untuk keluar dari rumah
Saat datang malam 1 suro, oaring-orang Jawa mempercayai lebih baik di rumah dan berdiam diri. sebab jika pergi keluar rumah, maka akan datang kesialan dan hal buruk.
3. Tidak diperbolehkan untuk melakukan pindah rumah
Menurut Primbon Jawa, ada hari baik dan ada hari buruk. Sebagian orang-orang mempercayai untuk tidak melaksanakan pindah rumah pada saat malam 1 suro sebab dianggap bukan hari baik.
4. Tak boleh terlalu banyak berbicara
Orang-orang akan memilih sendiri untuk melakukan ritual saat malam 1 Suro. Beberapa orang di antaranya memilih untuk melakukan tapa bisu.
5. Banyak makhluk halus yang bergentayangan
Mitos yang lebih menyeramkan adalah akan banyak makhluk halus yang gentayangan pada Malam 1 Suro.
Meski saat ini sudah tidak banyak yang mempercayai hal tersebut, akan tetapi masih ada beberapa kalangan yang meyakini bahwa di Malam 1 Suro, arwah para leluhur akan sambang ke rumah.
Itulah mitos-mitos yang penuh misteri dan sampai saat ini masih banyak orang yang meyakini adanya mitos tersebut.***