Cara Menumbuhkan Keimanan dalam Diri Anak Sejak Usia Dini

22 Mei 2022, 12:05 WIB
Ilsutrasi ibadah. /Portal Bandung Timur/hp siswanti/

TRENGGALEKPEDIA.COM - Pendidikan agama merupakan hal utama dalam pembentukan karakter seorang anak sejak usia dini. Manusia beragama akan berjalan sesuai dengan arahan Tuhannya,ketika mereka memahami apa yang diajarkan oleh agamanya.

Orang tua yang mengerti bakat dan minat anaknya akan lebih mudah untuk mengarahkan pendidikan anak-anaknya sesuai dengan kemampuannya.

Seperti anak yang berbakat dalam bidang sepak bola maka bisa diarahkan ke sekolah sepak bola dan ketika anak memiliki bakat hafalan yang bagus, maka anak bisa diarahkan ke lembaga tahfidz Al Qur'an begitupun dengan contoh lainnya.

Anak kecil akan selalu mengikuti bagaimana orang tuanya bersikap, maka dari itu memberikan contoh yang baik kepada mereka merupakan suatu hal yang wajib untuk dilakukan setiap orang tua kepada anaknya.

Baca Juga: Tips Agar Tubuh Tetap Sehat saat Menjalankan Ibadah Puasa, Lakukan Cara Berikut Ini

Ada banyak perilaku baik yang bisa diajarkan kepada anak, dari perilaku baik sesuai agama atau moral yang digunakan di masyarakat.

Berikut ini merupakan cara menanamkan nilai agama dan moral untuk anak usia dini, selain mudah dipraktekkan, cara ini  juga dapat dipakai dalam jangka waktu yang cukup lama

1. Berikan Contoh kepada Anak dipakai dalam jangka waktu yang lama untuk menasehati anak.

Memberikan contoh terlebih dahulu kepada anak,karena keluarga merupakan tempat pertama anak belajar.

Kamu  bisa memberikan contoh untuk berbicara secara perlahan, menggunakan bahasa yang halus dan sopan, dan tidak mengucapkan kalimat yang tidak baik karena anak akan lebih mudah mengikuti nasehat yang diberikan oleh orang tua, jika orang tua memberikan contoh terlebih dahulu.

Ini dapat menjadi tempat yang tepat untuk membangun kebiasaan yang baik untuk seorang  anak.

2. Mulai dari Kebiasaan yang Sederhana

Ketika kamu memberikan contoh secara sekaligus, anak biasanya akan sulit meniru. Karena itu, mulai ajarkan anak pada kebiasaan yang mudah,seperti  mencuci piring sendiri setelah makan,mengembalikan barang pada tempatnya.

Kamu juga bisa memberikan contoh membaca doa sebelum dan sesudah tidur, yang merupakan kebiasaan sederhana.

3. Memberikan Nasehat dengan Cara yang Menyenangkan

Hati anak tak bisa stabil seperti orang dewasa, karena itu memberikan saran dan nasehat untuk anak sebaiknya diberikan dengan cara yang menyenangkan. Misalnya dengan membacakan cerita sebelum tidur, menceritakan kisah yang memiliki amanat baik, serta menghibur anak jika mereka sedang sedih dengan nasehat.

Kamu juga bisa menyelipkan beberapa nasehat ketika anak sedang beraktifitas,seperti memberikan mainan, buku, maupun lagu yang mencerminkan kebiasaan baik. Selain bisa menghibur anak ketika hatinya sedang sedih atau kesal.

4.Ajak Anak untuk Bersosialisasi dengan Lingkungan yang Baik

 Sebaiknya hindarkan anak dengan teman yang memiliki sifat kurang baik, dan ajak anak ke tempat yang memiliki kebiasaan baik.

Cara menanamkan nilai agama untuk anak seperti dengan mengajak anak bermain bersama dengan teman sepermainan yang seusia.

Karena itu akan lebih baik ketika memberikan ruang untuk belajar bersama secara bergantian di rumah teman, dengan begitu orang tua dapat memantau perkembangan dan sosialisasi yang dilakukan oleh anak.

5. Jangan Paksa Anak untuk Melakukan Sesuatu

Ketika anak tidak mengikuti nasehat yang kamu berikan. Jika anak terlihat sulit menerima nasehat yang kamu berikan, atau tidak mau melakukan kebiasaan yang kamu praktekkan, jangan mudah menyerah dan kesal.

Kemungkinan anak sedang mengalami mood yang buruk, sehingga dia tidak bersikap seperti biasanya.

Pahami kondisinya dan cobalah untuk memberi nasehat secara perlahan, seperti ketika anak tidak mau membereskan kamar tidurnya, berikan nasehat secara lembut dan bantu anak untuk membereskan tempat tidurnya.

Menjadi tuntunan untuk anak tentu tidaklah mudah,maka selalu praktekkan sikap dan kebiasaan baik.***

Editor: Rendi Mahendra

Tags

Terkini

Terpopuler