Tafsir Surat Al-'Asr: Sukses nya Diri Sendiri dan Untuk Orang Lain

- 8 Maret 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi membaca Alquran
Ilustrasi membaca Alquran /Fauzan My/Pixabay/

TRENGGALEKPEDIA.COM - Cerminan dari seseorang adalah proses bagaimana kita menanamkan perilaku-perilaku yang baik.

Bagaimanakah menjadi orang yang sukses seperti dalam Al-Quran Surat Al-'Asr ?

Sukses yang dimaksud di sini bukan hanya untuk diri sendiri, namun juga bisa menyelamatkan orang lain. 

Baca Juga: Inilah 8 Wanita Idaman Pria Berdasarkan Weton Menurut Primbon Jawa

Sukses inilah yang selamat dari kerugian di dunia dan akhirat. Simak tafsir surat Al ‘Ashr berikut: 

Allah Ta’ala berfirman,

وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّوَتَوَاصَوْا بِالصَّبْر (3)  

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr: 1-3).

Baca Juga: Cocok kah Aries dan Cancer dalam Menjalin Hubungan?

Demi Masa

Allah bersumpah dengan surat Al-'Asr. 

Al ‘ashr artinya waktu (masa) atau umur. Karena umur inilah nikmat besar yang diberikan Allah kepada manusia.

Baca Juga: 8 Kegiatan yang Dapat Anda Lakukan di Hari Perempuan Internasional

Umur ini yang digunakan untuk beribadah kepada Allah. Karena sebab umur, manusia menjadi mulia dan jika Allah menetapkan, ia akan masuk surga.

Manusia dalam Kerugian

Manusia benar-benar berada dalam kerugian. 

Baca Juga: AHY Datangi Kantor Kemenkumham Hari Ini, Syahrial Nasution : Semoga Begal Demokrasi Menemukan Kekalahannya

Kerugian di sini adalah lawan dari keberuntungan. Kerugian sendiri ada dua macam kata Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah.

Yang pertama, kerugian mutlak yaitu orang yang merugi di dunia dan akhirat. Ia luput dari nikmat dan mendapat siksa di neraka.

Baca Juga: UPDATE Kasus Covid-9, 5.826 Tambahan Kasus Positif Terkonfirmasi pada 7 Maret 2021

Yang kedua, kerugian dari sebagian sisi, bukan yang lainnya.

Allah mengglobalkan kerugian pada setiap manusia kecuali yang punya empat sifat: iman, beramal sholeh, saling menasehati dalam kebenaran, saling menasehati dalam kesabaran.

Baca Juga: Preview Drakor ‘River Where The Moon Rises’ Penampilan Pertama Na In Woo Gantikan Ji Soo

 Orang yang Memiliki Iman

Yang dimaksud dengan orang yang selamat dari kerugian yang pertama adalah yang memiliki iman.  

Syaikh As Sa’di menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah perintah beriman kepada Allah dan beriman kepada-Nya tidak diperoleh kecuali dengan ilmu. 

Baca Juga: Serikat Pekerja Ancam Lakukan Mogok Kerja Saat Tindakan Keras Myanmar Meningkat

Karena ilmu berasal dari hati dan akal. Jadi orangyang berilmu jelas selamat dari kerugian. Dan Iman itu diperoleh dari ilmu.

Syaikh Sholeh Alu Syaikh berkata bahwa iman di dalamnya harus terdapat perkataan, amalan dan keyakinan.

 Orang Beramal Sholeh

Yang dimaksud di sini adalah orang yang selau melakukan seluruh kebaikan lahir maupun yang batin. 

Hal tersebut yang berkaitan dengan hak Allah maupun hak manusia, yang wajib maupun yang sunnah.

Baca Juga: Waduh! Frasa Agama Dihapus dari Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035, MUI Mengaku Terkejut

Orang yang Saling Menasehati dalam Kebenaran

Yang dimaksud adalah saling menasehati dalam dua hal yang disebutkan sebelumnya. 

Mereka saling menasehati, memotivasi, dan mendorong untuk beriman dan melakukan amalan sholeh. 

Orang yang Saling Menasehati dalam Kesabaran

Yaitu saling menasehati untuk bersabar dalam ketaatan kepada Allah dan menjauhi maksiat, juga sabar dalam menghadapi takdir Allah yang dirasa menyakitkan. 

Baca Juga: BLT UMKM Rp2,4 Juta Dilanjutkan Maret 2021, Segera Lakukan Langkah Ini



Karena sabar itu ada tiga macam: (1) sabar dalam melakukan ketaatan, (2) sabar dalam menjauhi maksiat, (3) sabar dalam menghadapi takdir Allah yang terasa menyenangkan atau menyakitkan.

Sukses pada Diri Sendiri dan Orang Lain

Syaikh As Sa’di rahimahullah menjelaskan, “Dua hal yang pertama (iman dan amal sholeh) untuk menyempurnakan diri manusia. 

Sedangkan dua hal berikutnya untuk menyempurnakan orang lain. Seorang manusia menggapai kesempurnaan jika melakukan empat hal tersebut. 

Baca Juga: Mantap! Pemerintah Beri KUR Kepada Alumni Kartu Prakerja

Itulah manusia yang dapat selamat dari kerugian dan mendapatkan keberuntungan yang besar.”

Seandainya Allah menjadikan hujjah hanya dengan surat Al ‘Ashr ini, maka itu sudah menjadikan hujjah kuat pada manusia. 

Jadi manusia semuanya berada dalam kerugian kecuali yang memiliki empat sifat: (1) berilmu, (2) beramal sholeh, (3) berdakwah, dan (4) bersabar.***

Editor: Samsul Abidin

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah