Menilik Nama Wengker, Wilayah Ponorogo Sebelum Bathara Katong Berkuasa

- 19 Januari 2022, 21:40 WIB
Menilik Nama Wengker, Wilayah Ponorogo Sebelum Bathara Katong Berkuasa.
Menilik Nama Wengker, Wilayah Ponorogo Sebelum Bathara Katong Berkuasa. /M. Masrofiqi M/Trenggalekpedia/

Penulis M. Masrofiqi M

Sebelum Bathara Katong berkuasa, wilayah Ponorogo bernama Wengker. Namun masih menjadi perdebatan akronim dari "Wêngkêr" itu sendiri. Apakah 'Wêwêngkon kang Sinêngkêr' atau 'Wêwêngkon kang Angkêr'.

Terlepas dari itu, Prasasti Sirah Keting menyebut nama penguasa daerah ini. Berdasarkan Prasasti Sirah Keting, Raja tersebut bernama Śri Jayawarsa Digwijaya Śastraprabhu yang mengaku sebagai cucu anak Sang Apanji Wijayamŕtawarddhana yang berabhiseka (bergelar) Śri Iśāna Dharmāwangśā Tguh Hanantawikramotunggadewa.

Nama ini juga disebut di Prasasti Mŕwak (Mruwak, Madiun) 1108 Śaka (1186 M) dengan hanya disebut bernama Srī Jaya Prabhu. Jika melihat dari gelar Iśāna, Dharmmawangsa Tguh adalah keturunan Pu Sindok.

Prasasti Sirah Keting disimpan di Museum Nasional dengan No. Inventaris D33 dan D1722. Prasasti ini tertanggal 15 paruh terang, bulan Karttika (sekitar Okt-Nov), hariyañ (aryang dalam sadwara), śanaiścara pahiñ (Sabtu Pahing).

Dalam pembacaan JLA. Brandes dan WF. Stutterheim berangka tahun 1026 Śaka (1104 M), sedangkan dalam pembacaan Louis-Charles Damais berangka tahun 1126 Śaka (1204 M).

Lebih tua lagi dalam Prasasti Pucangan disebutkan penguasa Wêngkêr yang diserang oleh Airlangga pada tahun 952 Śaka (1030 M), bernama Adhamāpanuda.

Para ahli kemudian menemukan tanda wisarga (h) dibelakang mā sehingga terbaca adhamāh, bermakna "yang hina/buruk".

Dari pembacaan itu menunjukkan bahwa adhamāh bukanlah nama melainkan keterangan. Memang ia diterangkan sebagai sosok yang hina seperti daśānana (Rahwana).

Halaman:

Editor: Rendi Mahendra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x