Network
TRENGGALEKPEDIA.COM - Islam menganjurkan umatnya untuk selalu berbuat baik.
Amalan dalam Islam tidak hanya berupa ibadah seperti shalat, puasa, zakat dan sebagainya melainkan juga menjalin tali silaturahmi.
Menyambung silaturahmi ialah salah cara mewujudkan ukhuwah islamiyah dan bisa dilakukan dengan cara mengunjungi sanak keluarga dan saudara.
Silaturahmi memiliki banyak keutamaan. Beberapa keutamaan menyambung tali silaturahmi dalam islam di antaranya:
Baca Juga: Manakah yang Lebih Afdhal Zakat Fitrah Berupa Beras 2,5 Kg atau 3 Kg? Berikut Penjelasannya
1. Dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya
Orang yang suka mengunjungi saudaranya serta menjalin silaturahmi akan dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya. Sebagaimana hadist Rasullullah SAW yang berbunyi,
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Siapapun yang senang dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturahmi”
2. Bentuk ketaatan kepada Allah SWT
Menyambung tali silaturahmi merupakan salah satu hal yang diperintahkan oleh Allah SWT, maka dengan menjalankan perintah-Nya maka kita telah taat kepada Allah SWT. Menjalin silaturahmi juga termasuk salah satu cara meningkatkan akhlak terpuji.
Allah swt berfirman:
وَالَّذِينَ يَصِلُونَ مَآأَمَرَ اللهُ بِهِ أَن يُوصَلَ وَيَخشَوْنَ رَبَّهُمْ وَيَخَافُونَ سُوءَ الْحِسَابِ
“Dan orang-orang yang menghubungkan apapun yang Allah perintahkan agar dihubungkan, dan mereka takut kepada Rabbnya dan takut kepada hisab yang buruk” (QS. Ar-Ra’d: 21)
3. Akan masuk surga dan dijauhkan dari neraka
Balasan untuk orang yang menyambung tali silaturahmi ialah didekatkan dengan surga dan dijauhkan dari api neraka. Seperti yang tertera dalam hadits berikut ini:
تَعْبُدُ اللهَ وَلاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا وَتُقِيْمُ الصَّلاَةَ وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ وَتَصِلُ الرَّحِمَ
“Engkau tunduk kepada Allah SWT dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan menyambung tali silaturahmi” (HR Bukhari dan Muslim)
Meskipun silaturahmi memiliki banyak keutamaan, tetapi masih banyak orang yang meninggalkannya.
Meremehkan untuk tidak bersilaturahmi bukanlah hal yang baik. Meskipun orang yang kita kunjungi berbuat dzalim, melakukan fitnah atau mempunyai sifat sombong kepada kita, tetapi tetap saja kita harus menjalin tali silaturahmi yang baik sebagaimana yang disebutkan dalam hadist berikut:
Dan dari ‘Uqbah bin ‘Amir ra aku berkata: Ya Rasulullah, ceritakanlah kepadaku mengenai amalan yang utama, maka beliau bersabda:
صِلْ مَنْ قَطَعَكَ وَأَعْطِ مَنْ حَرَمَكَ وَأَعْرِضْ عَمَّنْ ظَلَمَكَ
“Sambunglah hubungan dengan orang yang memutuskan (hubungan dengan) mu, berilah kepada orang yang tidak memberi kepadamu, dan berpalinglah dari orang yang berbuat dzalim kepadamu” (HR Ahmad)
Dan orang yang tidak menyambung tali silaturahmi terancam tidak bisa masuk surga, dari Abu Muhammad Jubair bin Muth’im ra, dari Nabi SAW beliau bersabda:
لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ
“Tidak akan masuk ke surga bagi orang yang memutuskan (silaturahmi)” (HR Bukhari dan Muslim)
Demikianlah keutamaan dalam menyambung tali silaturahmi dan balasan yang kita peroleh apabila melakukannya ataupun meninggalkannya.
Islam mengajarkan kita untuk senantiasa memiliki akhlak terpuji dan beramal shaleh. Semoga kita selalu mendapat hidayah dari Allah SWT. Aamiin.*** (Ika Lestari Bhekti Utami)
