“Jangan meletakkan gelas depan pintu!”
Anak akan mengira bahwa kita akan menyuruhnya untuk meletakkan depan pintu. Bagi anak apa yang dibicarakan orang tua atau dewasa merupakan titah. Maka ketika menyuruh anak katakana kalimat berita seperti ini.
Contoh:
“Letakan gelas ini ditempat semula”
Maka anak akan memahami konsep bahwa, gelas itu harus diletakkan kembali seperti saat ia mengambilnya.
Jelaskan aturan dengan baik
Saat kamu memiliki kesepakan kepada sang anak. Maka diskusikan pada anak sanksi apabila sang anak mengingkarinya.
Seperti saat anak-anak sedang asyik bermain hingga lupa waktu. Maka jika sang anak enggan untuk menyudahi mainannya beri waktu tambahan hingga anak bisa mengakhiri permainannya dengan puas
Contoh:
“Dalam lima menit, kamu sudah merapikan mainan mu ke tempat semula. Nanti kamu bisa menggunakannya lagi, saat ini adalah waktunya beristirahat!”