Apa Arti Hari Tasyrik? Berikut Penjelasan Mengenai Pengertian dan Sejarah Hari yang Dilarang Puasa

- 11 Juli 2022, 17:15 WIB
Arti, pengertian, sejarah dari Hari tasyrik
Arti, pengertian, sejarah dari Hari tasyrik /PixabayG @Andreas Lischka/

Di hari tersebut Jamaah Haji berada di tanah Mina serta pada tanggal tersebut para jamaah haji akan melempar Jumrah serta tawaf terakhir di Masjidil Haram.

Selain itu pada Hari Tasyrik juga merupakan hari dimana umat Islam dilarang untuk melakukan ibadah puasa.

Hal ini karena pada hari tersebut adalah hari dimana sebagai perayaan untuk makan dan minum bagi umat Islam.

Dalam versi Islam, Hari Tasyrik diartikan sebagai hari berdzikir karena pada hari tersebut dianjurkan untuk berdzikir dan bertakbir kepada Allah setelah shalat wajib.

Anjuran ini sesuai dengan riwayat dari Umar, Ali dan Ibnu Abbas bahwasanya amalan ini disunnahkan hingga akhir Hari Tasyrik.

Selain itu larangan untuk berpuasa sebagaimana juga diriwayatkan oleh Abu Said Al Khudri yang memiliki arti:

“Nabi SAW. Melarang berpuasa pada hari (raya) Fitri dan Kurban (Idul Adha).” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Pada riwayat hadis tersebut sudah sangat jelas bahwa pada hari raya Idul Adha dan tiga hari setelah hari raya (Hari Tasyrik) merupakan hari dilarang berpuasa.

Bisa juga diartikan pada Hari Tasyrik hukumnya haram untuk umat Islam melakukan Puasa.

Itulah penjelasan mengenai arti, pengertian dan sejarah mengenai Hari Tasyrik yang dikenal sebagai hari yang dilarang untuk berpuasa.***

Halaman:

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x