Mengenal Coronasomnia: Gangguan Tidur Selama Pandemi, Penyebab dan Cara Mengatasinya

10 September 2021, 11:38 WIB
Mengenal Coronasomnia: Gangguan Tidur Selama Pandemi, Penyebab dan Cara Mengatasinya /Pexels/

TRENGGALEKPEDIA.COM – Pandemi Covid-19 sudah setahun lebih menyerang di berbagai wilayah dunia. Selama itu, banyak aturan baru yang diterapkan guna menyesuaikan kondisi saat ini.

Virus Covid-19 masih belum berakhir, bisa saja semakin berbahaya. Tidak hanya berbahaya, pandemi ini memberikan dampak besar pada perubahan gaya hidup sehari-hari.

Pernah mendengar istilah coronasomnia? Istilah tersebut muncul selama pandemi Covid-19 berlangsung.

Sebuah data menunjukkan terjadinya peningkatan 2 kali lipat gangguan tidur, tidak hanya dialami penderita Covid-19, namun bisa terjadi kepada siapapun baik anak-anak hingga orang dewasa.

Coronasomnia adalah gangguan ketika ingin tidur atau terbangun di malam hari selama pandemi Covid-19.

Sebab kebiasaan tidur masyarakat mengalami perubahan secara mendadak, diantaranya seperti durasi tidur lebih pendek, sering tidur siang, dan sulit tidur malam sehingga tidur menjadi lebih malam.

Padahal durasi tidur yang baik dalam sehari itu 7-8 jam untuk orang dewasa. Namun, nyatanya susah menjaga pola tidur yang baik.

Apalagi perubahan gaya hidup selama pandemi bisa memperburuk kondisi kesehatan. Berikut beberapa hal yang menyebabkan Coronasomnia.

Penyebab

1.Stres

Wajar seseorang jika mengalami stres selama pandemi Covid-19. Dikarenakan perubahan gaya hidup secara mendadak dan aturan baru menyesuaikan kondisi sekarang.

Misalnya tidak boleh berkerumun, padahal tiap orang melepaskan rasa capek kerjanya dengan berlibur ke suatu tempat agar tidak stres. Larangan seperti itu malah menimbulkan tekanan stres selama pandemi berlangsung.

2.Perubaham aktivitas karena aturan baru Pemerintah

Covid-19 berhasil membuat pejabat di Indonesia membuat kebijakan sesuai untuk mencegah pertumbuhannya. Salah satunya aturan Work From Home (WFH) mengakibatkan perubahan pola aktivitas sehari-hari.

Yang awalnya berjalan kaki menuju kantor berubah bekerja harus di rumah. Selama bekerja, tidak boleh bepergian guna memutus rantai penyebaran Covid-19.

3.Meningkatnya konsumsi media Informasi melalui smartphone

Memang selama pandemi, masyarakat menjadi sering mencari informasi seputar jumlah penduduk Indonesia yang positif Covid-19.

Tidak hanya itu, masyarakat juga mencari informasi terkait vaksinasi yang diadakan Pemerintah sesuai wilayah masing-masing. Namun penggunaan smartphone terlalu lama tidak baik untuk kesehatan.

Masih banyak yang bermain smartphone hingga larut malam karena gangguan coronasomnia menjadi tidak bisa mendapatkan pola tidur secara maksimal.

Baca Juga: Waspada Gejala Kanker Limfoma Pada Anak, Muncul Benjolan di Leher hingga Alami Sesak Napas

Cara Mengatasinya

1.Memperhatikan kebersihan tidur

Yang dimaksud kebersihan tidur yaitu menata ulang pola tidur yang baik dan benar. Usahakan tidur selama 7 hingga 8 jam perharinya.

Coba mandi menggunakan air hangat agar badan menjadi lebih tenang, dan tidur lebih baik dalam keadaan lampu dimatikan. Biar lebih fokus segera tertidur, perlahan pola tidur kembali baik.

2.Kurangi memaikan smartphone

Jangan bermain smartphone terlalu lama, sinar dari ponsel bisa merusak kesehatan mata, radiasi dari ponsel juga berbahaya.

3.Mengurangi konsumsi kopi

Jika ingin mengembalikan pola tidur yang sehat, perlu tekad kuat. Hindari minuman atau makanan yang mengandung kafein, sore atau malam hari.

Dengan harapan dapat membantu untuk meningkatkan kualitas tidur.

Demikian penyebab dan cara menangani coronasomnia. Jika belum menemukan hasil segera lakukan konsultasi ke dokter terkait.***

Editor: Okpriabdhu Mahtinu

Tags

Terkini

Terpopuler