Ciri-ciri Masuk Angin dan Cara Mengatasinya

29 Mei 2022, 13:29 WIB
Ilustrasi masuk angin /Ilustrasi dari Sora Shimazaki/Pexels

TRENGGALEKPEDIA.COM - Sampai saat ini sebenarnya penyebab pasti dari gejala masuk angin masih belum dapat dipastikan. Akan tetapi, kondisi ini bisa terjadi saat tubuh mengalami penurunan sistem kekebalan atau imunitas.

Dengan begitu maka beragam jenis bakteri dan virus dapat menginfeksi tubuh kamu. Infeksi tersebut yang akan membuat tubuh mu menjadi lemah dan merasakan berbagai macam gejalanya.

Gejala yang sering muncul antara lain: pusing, pilek, batuk, nyeri otot, pegal-pegal, sering sendawa, perut kembung serta sering kali kentut. Hal itulah yang akan membuat tubuh kamu menjadi mudah lelah dan terasa sangat lemas.

Bagi kamu yang terserang masuk angin ini, otomatis harus berusaha mengembalikan sistem imun pada tubuhmu yang menurun tersebut untuk melawan infeksi virus serta bakteri yang masuk di dalam tubuh.

Selain masuk angin karena sistem imun yang menurun, kurangnya terkena paparan sinar matahari saat musim hujan dapat menjadi salah satu pemicu masuk angin.

Perlu diketahui bahwa sinar matahari juga berperan sangat penting sekali dalam membantu tubuh kamu agar mendapat asupan vitamin D, untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Baca Juga: Manfaat Lidah Buaya untuk Kecantikan

 Musim hujan yang melanda juga menjadi salah satu faktor pemicu menurunnya sistem imun tubuh sehingga kamu mudah terserang masuk angin.

Kondisi masuk angin bisa menjadi salah satu sebab  gejala suatu penyakit.

Berikut risiko penyakit lain dari gejala masuk angin yang perlu kamu ketahui:

1. Deman berdarah atau malaria: penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk.

Orang yang mengalami demam berdarah atau malaria juga mengalami gejala seperti masuk angin. Seperti: Demam, nyeri sendi, pegal-pegal, hingga badan lemas.

2. Penyakit jantung:Merupakan gangguan kesehatan yang di akibatkan jantung tidak mendapatkan pasokan darah dan oksigen yang cukup.

Biasanya hal ini  diakibatkan karena kondisi penyempitan pembuluh darah pada jantung. Penderita penyakit ini akan mengalami beberapa gejala yang mirip masuk angin seperti nyeri dada hingga lengan, nyeri leher, sesak napas, hingga tubuh terasa lemas.

3. Infeksi saluran pernapasan atas: gangguan kesehatan yang disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri juga menyerang saluran pernapasan.

Penderita akan mengalami gejala seperti demam, pilek, dan batuk. Ketika kondisi yang lebih parah dapat menyebabkan kompilasi gangguan pada pernapasan yang berbahaya. 

4. Gangguan pencernaan: orang yang mengalami gangguan pencernaan akan merasakan gejala seperti mual, muntah, diare, sembelit, nyeri ulu hati, juga perut kembung seperti ketika masuk angin.

Kondisi ini dapat disebabkan karena  beberapa hal berikut ini, keracunan makanan, infeksi virus atau bakteri, stres, atau alergi makanan.

Baca Juga: Berbagai Macam Manfaat Kacang Hijau yang Bagus untuk Kesehatan

gejala pada masuk angin sebenarnya hal tersebut tidak dikenal dalam dunia medis, tetapi sering dialami oleh orang Indonesia. Gejala masuk angin berupa perut kembung, pegal-pegal, demam, flu, dan sebagainya sering terjadi saat udara dingin.

Untuk mengatasinya, kamu dapat mencoba mengkonsumsi  wedang jahe untuk obat masuk angin alami.

Resep wedang jahe berikut ini cukup mudah hanya diseduh, tidak perlu direbus. Setelah minum ramuan alami ini, pasti tubuh kamu akan  terasa lebih enak dan hangat. 

Bahan:

1 batang serai, cuci dengan air matang dan memarkan

3-5 cm jahe, cuci dengan air matang, kupas, dan parut

300 ml air panas

Tambahkan pemanis (gula jawa/madu/gula pasir/gula batu, dll) secukupnya

Cara membuat:

Campur semua bahan dalam gelas dan aduk rata. Diamkan beberapa saat, lalu minum hangat-hangat.

Tips:

Jika kamu suka,kamu juga dapat menambahkan 1-2 butir cengkeh, 2 kelingking batang kayu manis, atau rempah lainnya ke dalam minuman.

Selain diparut, jahenya juga bisa dibakar dan digeprek. Saring sebelum dinikmati.

Tak sedikit orang menggunakan air mendidih untuk menyeduh wedang, namun ternyata hal seperti itu akan membuat manfaat jahe  hilang ketika air yang digunakan terlalu panas. Maka dari  itu, seduh saja menggunakan air bersuhu 60-70 C seperti air dispenser.

Meski lumayan repot, merebus jahe dan rempah-rempahnya akan membuat citarasa wedang lebih kuat. *** (Hanifah Fauziyah)

Editor: Dani Saputra

Tags

Terkini

Terpopuler