Network
TRENGGALEKPEDIA.COM - Tradisi mudik sudah ada sejak dulu. Mudik merupakan salah satu perjalanan yang dilakukan dari tujuan kota besar menuju kampung halaman. Fenomena mudik dapat terjadi di hari besar saja.
Peristiwa mudik timbul kembali setelah berkembangnya kota besar yang berada di Indonesia. Setelah adanya kejadian covid-19 pemerintah mengeluarkan larangan untuk melaksanakan mudik.
Hingga akhirnya banyak warga Indonesia yang saat ini ingin melaksanakan mudik di tahun ini. Semenjak di keluarkannya kebijakan boleh mudik banyak warga yang antusias mengikuti mudik dengan persyaratan tetap taat pada protokol kesehatan dan vaksin booster.
Kemancetan tidak menjadi penghalang bagi warga untuk melaksanakan perjalanan jauh. Arus mudik terbanyak diperkirakan terjadi di wilayah Jabodetabek ke Jawa Tengah. Dilihat dari mudik tahun ini.
Warga banyak yang menggunakan kendaraan pribadi sebagai alternatif mudik lebaran. Selain aman, menggunakan kendaraan pribadi dapat membuaat kita lebih santai didalam perjalanan.
Mudik merupakan suatu simbol kultural bagi seorang pemudik ketika menjadi seorang yang berhasil berjuang untuk hidupnya di kota besar. Pada konteks ini, masyarakat yang tidak mudik umumnya akan setia mendengarkan pejalanan pemudik ketika sampai kampung halaman.
Dalam mudik lebaran terdapat kesibukkan para pemudik. Hal tersebut bisa dilihat dengan antrian yang ada pada loket. Para pemudik rela mengantri agar mendapatkan tiket supaya mereka bisa mengambil cuti liburan sesuai dengan yang telah dijadwalkan.
Tak hanya itu para pemudik akan disibukkan dengan aneka oleh-oleh untuk keluarga di kampong halaman. Mulai dari jajan, aksesoris, hingga pakaian. Hingga tak jarang dari pemudik yang merasa kelelahan dan kewalahan ketika membawa anak-anak.
Baca Juga: 8 Tips Mudik Lebaran Hari Raya Idul Fitri, Terutama Bagi Anda Penderita 'Cemas'
