Gunung Merapi Gugurkan Lava Pijar 12 Kali Hari ini, BPPTKG Tetap Pertahankan Status Siaga

16 Februari 2021, 17:00 WIB
Guguran Lava Gunung Merapi dalam sepekan pengamatan oleh BPPKG pada tanggal 5-11 Februari 2021. /Instagram/BPPTKG

TRENGGALEKPEDIA.COM - Lava pijar yang gugur dari Gunung Merapi, perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Selasa, 16 Februari 2021 sudah terhitung 12 kali dalam kurun waktu 6 jam.

Sejak pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, 12 kali guguran lava pijar dari Gunung Merapi tersebut meluncur dengan jarak hingga sejauh 1,5 kilometer (km) ke arah barat daya.

Kabar mengenaik Gunung Merapi tersebut disampaikan sendiri oleh Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida dalam keterangan tertulis di Yogyakarta, Selasa 16 Februari 2021.

Baca Juga: Doh Kyung-soo Dapat Peran Utama Film Remake Korea dari Film Taiwan 'Secret'

Baca Juga: Persiapan SEA Games 2021, Timnas Indonesia Tambah Dua Pemain Baru

"Teramati 12 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah barat daya," ucap Hanik Humaida, sebagaimana dikutip dari laman Antara.

Hingga Hanik menyampaikan kabar tersebut, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas yang meluncur dari Gunung Merapi tersebut diperkirakan berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya.

Baca Juga: Rencana Turnamen Pra Musim, Begini Tanggapan Manajemen Persik Kediri

Sektor terdampak tersebut meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih.

Namun, masyarakat sekitar diharapkan selalu waspada dan selalu mengikuti instruksi pihak berwajib.

Pasalnya, apabila terjadi letusan, lontaran material vulkanik dapat menjangkau area sekitar dengan radius hingga 3 KM dari puncak gunung.

Baca Juga: Dugaan Pelanggaran Pengadaan Buku Perpustakaan SD, Kejari Kota Kediri Geledah Satu Perusahaan

Untuk diketahui, dalam periode selama 6 jam pengamatan tersebut, Gunung Merapi juga mengalami 38 kali gempa guguran.

Amplitudo guguran berkekuatan 3-24 mm selama 12.8 hingga 96.8 detik. Serta, mengalami satu kali gempa fase dengan amplitudo 3 mm selama 9 detik.

Asap kawah tidak teramati keluar dari puncak Gunung Merapi selama pengamatan sejak pukul 00.00 hingga 06.00 WIB tersebut.

Baca Juga: Misteri Cikar Mbah Gleyor, Artefak Kereta Kuno Peninggalan Bupati Kediri

Saat itu, cuaca Gunung Merapi berawan dan mendung beserta angin yang bertiup lemah ke arah timur.

Sebelumnya, berdasarkan hasil pengamatan selama sepekan terakhir oleh BPPTKG pada 5 hingga 11 Februari 2021, pihaknya menyimpulkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi yang berupa aktivitas erupsi efusif.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler