TRENGGALEKPEDIA.COM - Sebanyak tiga warga yang menjadi korban musibah tanah longsor di Dusun Selopuro, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk berhasil di evakuasi petugas gabungan pada Selasa, 16 Februari 2021.
Sejak bencana tanah longsor akibat hujan deras pada Minggu kemarin, total ada 29 korban yang sudah berhasil dievakuasi. Dari 29 orang tersebut, diantaranya 12 orang meninggal dunia dan 17 lainnya mengalami luka-luka.
Hingga Selasa sore, petugas memperkirakan masih ada tujuh orang yang masih hilang dan hingga kini masih dalam pencarian.
Baca Juga: Segera Cek, Daftar Harga Mobil Jika Insentif Pajak 0 Persen Berlaku
Baca Juga: Gunung Merapi Gugurkan Lava Pijar 12 Kali Hari ini, BPPTKG Tetap Pertahankan Status Siaga
Beruntung, saat evakuasi hingga Selasa siang menjelang sore, area lokasi bencana berlangsung lancar dengan cuaca cerah berawan.
Proses evakuasi dibantu dengan alat berat berupa dua unit ekskavator.
“Tiga korban dalam keadaan meninggal dunia,” ujar Juru Bicara Tim Searh and Rescue (SAR) Surabaya Farid Kurniadi di lokasi kejadian, sebagaimana dikutip dari laman Antara Jatim.
Baca Juga: Pelantikan Bupati dan Walikota Hasil Pilkada 2020 di Jatim Ditunda
Farid menjelaskan, pada pukul 10.00 WIB, dua jenazah yang berhasil dievakuasi terlebih dahulu, belum diketahui identitas lengkapnya.
Namun, dari dua jenazah tersebut, masing-masing berjenis kelamin perempuan dan laki-laki.
”Yang dewasa perempuan, satu lagi laki-laki masih anak-anak,” ucap Farid.
Baca Juga: Jalaluddin Rahmat Meninggal Dunia, Ulil Abshar: Saya Bersaksi Beliau Orang yang Baik
Selang satu jam kemudian, petugas kembali menemukan jenazah yang belum diketahui identitas dan jenis kelaminnya.
Ketiga jenazah ditemukan di Sektor A pencarian dengan lokasi berdekatan, sehingga petugas lebih mudah melakukan evakuasi.
“Bahkan, lokasinya juga tidak jauh dari lima jenazah yang kami temukan kemarin,” kata Farid.
Baca Juga: Rencana Turnamen Pra Musim, Begini Tanggapan Manajemen Persik Kediri
Sebelumnya, bencana longsor di Dusun Selopuro, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk tersebut dipicu oleh hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi pada Minggu, Februari 2021.
Karena hujan yang terjadi cukup lama, yakni sekitar pukul 15.00 sampai 19.00 WIB, mengakibatkan tebing longsor pada pukul 18.00 WIB.***