Program Kartu Prakerja Berlanjut hingga 2022, Wapres Ma'ruf Amin: Tuntutan Pekerjaan dan Keterampilan

6 Maret 2021, 10:06 WIB
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin /Instagram @kyai_marufamin/

TRENGGALEKPEDIA.COM - Sebagai salah satu upaya untuk pemerintah untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pasca-pandemi COVID-19, Program Kartu Prakerja kemungkinan besar akan berlanjut hingga 2022.

Dalam sebuah dialog ekonomi secara daring yang dikutip di Jakarta, Jumat 5 Maret 2021, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan alasan berlanjutnya Kartu Prakerja hingga 2022 adalah tuntutan ketrampilan SDM yang dibutuhkan setiap tahunnya harus lebih baik.

Hingga saat ini, Kartu Prakerja telah terlaksana hingga gelombang 13, dan sudah dipastikan akan dibuka gelombang terbaru hingga pertengahan tahun 2021.

Baca Juga: 6 Trik dan Strategi Meningkatkan Penjualan di Dunia Marketing

Baca Juga: Simpan Ratusan Butir ‘Okerbaya’, Warga Kediri Digerebek Polisi

"Insya Allah di 2022 pun program ini bisa kami anggarkan, karena tenaga kerja kita setiap tahun bertambah dan tuntutan pekerjaan pascapandemi itu menuntut SDM lebih baik lagi, lebih memiliki keterampilan," kata Wapres Ma’ruf Amin, dikutip dari laman Antara.

Program Kartu Prakerja sendiri merupakan salah satu bentuk bantuan pemerintah kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan ketrampilan dan insentif.

Agar dapat bertransformasi, lanjut Ma'ruf Amin, dengan berbagai perubahan di dunia pekerjaan.

Baca Juga: Turunkan Pemain Timnas U-22 yang Berbeda Lawan Bali United, Shin: Ingin Uji Kemampuan Tiap Pemain

"Karena mereka tidak mungkin atau belum tentu bisa melakukan transformasi sendiri, maka pemerintah membantu dengan melakukan terus program pelatihan, training melalui Kartu Prakerja ini," tambahnya.

Sempat dihentikan karena rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Program Kartu Prakerja kini dilanjutkan kembali dengan sistem kerja yang telah diperbaiki.

Ma'ruf mengatakan, pada 2020 lalu telah digelontorkan anggaran sebesar Rp20triliun untuk 5,48 juta orang penerima Kartu Prakerja.

Baca Juga: Catat, Lakukan Ini Jika Ingin Dana Insentif Kartu Prakerja Gelombang 13 Cair

Kemudian, pada tahun 2021 ini, semula dianggarkan cuma Rp10 triliun, tetapi sudah ditingkatkan yang nilainya sama dengan tahun sebelumnya, yakni menjadi Rp20 triliun.

Untuk diketahui, Program Kartu Prakerja ini merupakan bantuan yang diperuntukkan bagi warga negara Indonesia (WNI) berusia minimal 18 tahun dan berstatus sebagai pencari kerja, lulusan baru, korban pemutusan hubungan kerja (PHK), serta pelaku wirausaha.

Dengan mengikuti Program Kartu Prakerja ini, setiap peserta yang lolos seleksi akan mendapatkan bantuan dengan total senilai Rp3,55 juta.

Baca Juga: Sinopsis Drakor Vincenzo Episode 5, Tayang Malam Ini: Makin Panas Api Lawan Api

Dengan bantuan terebut, sebesar Rp1 juta digunakan untuk pelatihan daring/online, insentif Rp600 per bulan selama empat bulan, serta insentif survei Rp150 ribu yang akan diberikan pasca pelatihan.

Sampai saat ini, Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja masih membuka seleksi dan penerimaan peserta Kartu Prakerha Gelombang 13 dengan kuota untuk 600.000 orang.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler