Kenapa Konflik di Timur Tengah antara Palestina dan Israel Kembali Pecah? Berikut Penjelasannya

14 Mei 2021, 16:11 WIB
Ilustrasi konflik antara Israel-Palestina. /Pixabay/Hosny_Salah

TRENGGALEKPEDIA.COM - Editor pertahanan serta keamanan Mirror Chris Hughes menulis kenapa konflik dapat terjadi lagi di Timur Tengah.

Tercantum bagaimana konflik itu diawali, semacam apa penyelesaiannya, serta apakah Donald Trump memperparah situasinya.

Israel menghantam Gaza dengan rudal pada Selasa 11 Mei 2021 malam, membunuh sedikitnya 26 orang tercantum 9 kanak- kanak serta seseorang komandan Hamas.

Baca Juga: Polemik di Palestina, Putin Ditelepon Erdogan: Ingin Beri Israel Pelajaran

Israel berkata 15 orang yang tewas merupakan militan, serta militernya mengirim bala dorongan ke perbatasan Gaza dan memanggil 5. 000 tentara cadangan.

Militan Palestina menembakkan lebih dari 250 roket ke Israel, membunuh 2 perempuan di kota Ashkelon.

Tentara Israel menembakkan howitzer self- propelled 155mm ke Jalan Gaza dari posisi mereka di dekat kota selatan Israel Sderot pada 13 Mei 2021.

Baca Juga: Login cekbansos.kemensos.go.id: Cara Cek Nama Penerima BST Rp 300 Ribu dengan NIK KTP

Israel mengalami konflik yang bertambah di 2 front, berjuang buat memadamkan kerusuhan antara orang Arab serta Yahudi di jalan-jalannya sendiri sehabis berhari-hari baku tembak dengan militan Palestina di Gaza.

Tentara Israel menembakkan howitzer self- propelled 155mm ke Jalan Gaza dari posisi mereka di dekat kota selatan Israel Sderot pada 13 Mei 2021.

Sirene peringatan tembakan roket yang masuk terdengar di Tel Aviv serta Israel tengah.

Baca Juga: Update Covid-19 Terbaru, Selasa 11 Mei 2021: Jawa Barat Kembali Puncaki Kasus Harian Tertinggi

Sebagian ledakan pula terdengar sebagian menit sehabis militan Gaza, Hamas serta Jihad Islam bersumpah buat menjawab serbuan hawa Israel di Jalan Gaza.

Hamas berkata sudah menembakkan 130 roket ke Tel Aviv serta sekitarnya.

Satu orang tewas dalam serbuan roket di kota itu, bagi stasiun Televisi Channel 12 Israel.

Seluruh penerbangan di Lapangan terbang Ben Gurion Tel Aviv dihentikan di tengah api yang bersinambung dari Gaza.

Baca Juga: Hukum Salat Idul Fitri Pakai Masker dan Jaga Jarak, Sah Atau Tidak?

Serbuan demi serbuan itu terjalin sehabis bentrokan antara polisi serta masyarakat Palestina di Yerusalem, yang merangsang kekhawatiran perang awal di kawasan itu semenjak 2014, di mana 1. 500 orang tewas.

Sebanyak 700 masyarakat Palestina terluka, 500 di antara lain dirawat di rumah sakit, dengan gejolak nyaris terjalin di segala kota.

Israel dikira mempunyai pemerintahan yang lemah, dengan Benjamin Netanyahu selaku Perdana Menteri pengganti semenjak pemilihan universal yang tidak meyakinkan pada bulan Maret kemudian.

Sedangkan itu, pemimpin Palestina, Mahmoud Abbas, pula terletak dalam posisi yang lemah, dengan Hamas memposisikan dirinya selaku pelindung Palestina.***

Editor: Rendi Mahendra

Tags

Terkini

Terpopuler