Network
TRENGGALEKPEDIA.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi terjadi dua kali, hari ini, Minggu 7 Maret 2021 di Maluku dan Sulawesi Utara (Sulut).
Kekuatan gempa bumi di Maluku Tenggara mencapai 5.8 Magnitudo pada pukul 08.22 WIB, disusul gempa bumi di Kep. Sangihe, Sulut berkekuatan 5.0 Magnitudio pada pukul 11.43 WIB. Keduanya tidak berpotensi tsunami.
Dilaporkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gempa bumi yang mengguncang wilayah Maluku Tenggara itu tidak membuat panik masyarakat disana.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tual, Maluku, menginformasikan bahwa warganya tidak merasakan guncangan saat gempa terjadi.
Padahal, gempa dengan magnitudo sebesar 5.8 magnitudo itu seharusnya dapat dirasakan, meskipun tidak parah.
Demikian juga BPBD Kabupaten Maluku Tenggara yang mengkonfirmasi, kondisi saat fenomena itu terjadi, masyarakat disana juga tidak panik.
Baca Juga: Sinopsis Drakor Vincenzo Episode 5, Babel Group Dapat Perlawanan dari Vincenzo dan Hong Cha Young
Dari data BMKG, pusat gempa dengan kedalaman 10 km ini berjarak 204 km barat laut Maluku Tenggara, atau 206 km barat daya Tual, Maluku.
Berdasarkan analisis InaRISK, Kabupaten Maluku Tenggara memiliki potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi.
Sebanyak 4 kecamatan di Tual, dengan luas sekitar 2.720 hektar berada pada kategori bahaya tersebut.
Kemudian, selang sekitar 4 jam, gempa bumi juga terjadi di Timur Laut Tahuna, Kep. Sangihe, Sulut pada pukul 11.43 WIB.
Berkekuatan 5.0 Magnitudo, pusat gempa di Sulut itu berada pada kedalaman 113 km.
Kabar baik, kedua gempa bumi yang terjadi di kedua wilayah tersebut tidak berpotensi tsunami dan kerusakan.
Baca Juga: 6 Aktor Drama Korea yang Telah Wajib Militer, Adakah Biasmu?
BNPB mengimbau masyarakat, untuk tetap waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi bahaya, khususnya gempa dan tsunami.
Hingga kini, lanjut BNPB, potensi bahaya gempa bumi belum dapat diprediksi waktu dan tempat akan terjadi.***
