Pada masa pemerintahan presiden Megawati Soekarno Putri dahulu, Persatuan Artis Pencipta Lagu dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) sudah mengusulkan adanya penetapan Hari Musik Nasional.
Namun sayangnya, baru di era presiden SBY pada tahun 2013, rancangan penetapan Hari Musik Nasional tersebut diresmikan.
Baca Juga: Sempat Ingin Bunuh Diri, Meghan Markle : Mereka Khawatir Dengan Warna Kulit Bayi Saya
Meski perjalanan musik di Indonesia dahulu tidak mulus, pada era orde lama dibawah pimpinan Ir. Soekarno, para musisi hingga kelompok band yang ada di Indonesia dilarang untuk membawakan lagu-lagu bernuansa rock barat.
Larangan itu karena dianggap dapat menghilangkan nilai nasionalisme dalam diri masyarakat Indonesia.
Koes Bersaudara yang kini dikenal Koes Plus
Salah satu band legendaris Indonesia, Koes Plus yang dulunya bernama Koes Bersaudara ternyata pernah bermasalah dengan pihak berwenang di era orde lama.
Baca Juga: Kunjungi Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar, Anies Baswedan: Siap Melahirkan Atlet-Atlet Mumpuni
Berkaitan dengan musik bernuansa Rock N’ Roll dari musik barat, Koes Plus sempat dipenjara.
Namun ketika order lama tumbang, para musisi Indonesia, termasuk Koes Plus dibawah pimpinan Soeharto, mereka diberi kesempatan membuat karya dengan bebas.***