Larangan Mudik Lebaran 2021, Aktivis Mahasiswa: Pemerintah Mestinya Dorong Cek Kesehatan Bagi Pemudik

- 8 April 2021, 11:04 WIB
Aktivis Mahasiswa: pemerintah mestinya dorong cek kesehatan bagi pemudik.
Aktivis Mahasiswa: pemerintah mestinya dorong cek kesehatan bagi pemudik. / Foto: ANTARA

TRENGGALEKPEDIA.COM - Menanggapi larangan mudik lebaran tahun ini, Aktivis Mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta, Muhammad Rizki menilai kurang tepat.

Menurut aktivis mahasiswa asal Desa Astanajaputra, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, ada beberapa strategi yang dapat dilakukan pemerintah untuk mengatur mekanisme supaya mudik tetap bisa dilaksanakan.

Misalnya, kata Rizki, pemerintah membuat aturan untuk pemudik dengan melakukan pengecekan kesehatan.

Baca Juga: Aset Rampasan Senilai Rp13 Triliun Diserahkan KPK ke Kemenag

Pengecekan ini bisa dilakukan secara gratis di lokasi keberangkatan seperti terminal, bandara, pelabuhan, dan stasiun.

Selain itu, tes kesehatan juga dilakukan bagi para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi.

"Kurang setuju, terutama bagi saya sebagai mahasiswa perantau," ujarnya, menukil dari laman NU, Kamis, 8 April 2021.

Baca Juga: Rumor Kim Jung Hyun dan Seo Ji Hye Berkencan Dibantah Pihak Agensi

Karena, kata Rizki, momen di kampung halaman tidak tergantikan.

Tak hanya itu, mudik menjadi budaya Indonesia. "Kalau seumpama budaya itu dilarang, maka anak terjadi penolakan di mana-mana," imbuhnya.

Menurut Rizki, jika larangan diperketat, dikhawatirkan masyarakat justru nekat untuk tetap pulang ke kampung halaman dengan berbagai cara yang bisa diupayakan.

Rizki mengatakan, pemerintah dengan sumber daya yang dimiliki, seharusnya dapat mengatur mekanisme alur mudik dan bukan melarang.

Baca Juga: Update Covid-19 Terbaru, Rabu 7 April 2021: Jawa Timur Urutan Keempat Kasus Harian Tertinggi

Berbagai pembatasan, lanjutnya, mesti dilakukan dengan disertakan penyeleksi secara ketat.

"Artinya, pemudik harus dipastikan sehat terlebih dahulu sebelum melakukan keberangkatan ke kampung halaman," ujarnya.

Untuk upaya pencegahan hal-hal yang tidak diinginkan, bagi pengguna transportasi umum diharapkan tidak membawa surat kesehatan dari rumah.

Ini untuk menghindari praktik jual-beli surat kesehatan di berbagai fasilitas kesehatan.

"Sekali lagi saya mohon agar mudik diperbolehkan dan dilakukan cek kesehatan di lokasi pemberangkatan, dengan catatan gratis karena tidak semua orang sukses secara finansial," tuturnya.***

Editor: Okpriabdhu Mahtinu

Sumber: NU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x