Ikatan Dokter Anak Indonesia Sebut Angka Kematian Anak Akibat Covid-19 Capai 50 Persen

- 21 Juni 2021, 22:06 WIB
Ikatan Dokter Anak Indonesia menyebut angka kematian anak akibat Covid-19 mencapai angka 50 persen. Tiap minggu antara 3 sampai 5 persen.
Ikatan Dokter Anak Indonesia menyebut angka kematian anak akibat Covid-19 mencapai angka 50 persen. Tiap minggu antara 3 sampai 5 persen. /XINHUA

TRENGGALEKPEDIA.COM - Pandemi Covid-19 masih menghantui berbagai daerah di Indonesia.

Selain di Indonesia, berbagai negara di belahan dunia juga berusaha keluar dari pandemi ini.

Namun sampai saat ini, di Indonesia sendiri kasus Covid-19 masih tinggi.

Tak hanya kasus Covid-19, angka kematian akibat virus ini juga tak bisa dianggap remeh.

Sementara itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut, angka kematian anak yang terpapar Covid-19 di Indonesia cukup tinggi.

Baca Juga: Gegerkan Warga Bekasi, Wanita Melahirkan di Pinggir Jalan

Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah anak yang terkonfirmasi dan meninggal masih berusia balita.

Menyadur dari laman PMJ News, Ketua Umum IDAI, Aman Pulungan menjelaskan angka kematian dengan usia balita.

"Sebanyak 50 persen kematian anak itu (usia) balita," ujarnya, melalui kanal YouTube IDAI, Senin, 21 Juni 2021.

"Sementara yang bukan balita, itu ada 50 persen. Jadi, yang meninggal itu 50 persennya balita," imbuhnya.

Ketua IDAI Aman mengatakan, angka kematian untuk pasien Covid-19 anak di Indonesia kini mencapai 3 sampai 5 persen.

Tentu angka tersebut merupakan angka yang tertinggi di dunia.

Baca Juga: Kawin Kontrak Resmi Dilarang, Ridwan Kamil: Modus Prostitusi Terselubung

"Jumlah kematian sekitar 3 sampai 5 persen dan selalu bervariasi tiap minggunya," katanya.

Kasus konfirmasi positif anak di Indonesia, lanjutnya, juga termasuk tinggi.

Menurut skal, satu dari delapan kasus konfirmasi Covid-19 merupakan anak-anak, khususnya yang berusia di bawah 18 tahun.

Jumlah ini, kata Ketua IDAI Aman, berdasarkan data nasional.

"Proporsi kasus Covid-19 yang berusia 0 sampai 18 tahun ada sekitar 12,5 persen," jelasnya.

"Itu artinya, satu dari delapan kasus aktif Covid-19, menyerang anak-anak," pungkasnya.***

Editor: Okpriabdhu Mahtinu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah