Pria Ini Mengaku Tertipu Aplikasi WPP Berbagi, Cometo Terlibat?

- 25 Juni 2021, 21:18 WIB
Aplikasi WPP Berbagi diduga menipu membernya dan kini tidak bisa diakses lagi.
Aplikasi WPP Berbagi diduga menipu membernya dan kini tidak bisa diakses lagi. /Screenshot pada Android/

TRENGGALEKPEDIA.COM –  WWP Berbagi adalah aplikasi yang mengklaim bisa menghasilkan keuntungan kepada mamber yang melakukan investasi.

Mulanya aplikasi WPP Berbagi  ini memang membayar member sesuai dengan penarikan yang diminta oleh member.

Namun baru-baru ini member yang bernama Yudi mengaku menjadi korban aplikasi tersebut. Dia mengaku mengalami kerugian sebesar Rp9 juta setelah melakukan investasi di WPP Berbagi.

Dengan begitu, aplikasi WPP Berbagi didgua melakukan penipuan kepada membernya. Sedangkan modus yang dilakukan oleh WPP Berbagi yaitu menawarkan paket investasi.

Investasi tersebut berjangka selama  1 tahun, terdiri dari VIP 1 Karyawan Penuh senilai Rp600 ribu, VIP 2 Pengawas Rp1,2 Juta, VIP 3 Pengelola Rp3 juta, VIP 4 Direktur Rp9 juta, VIP 5 Bos Rp18 juta, VIP 6 CEO Rp50 juta dan VIP 7 Ketua Dewan Rp120 juta.

Atas investasi tersebut, setiap member WPP Berbagi yang berinvestasi dijanjikan sejumlah uang setiap harinya dengan nominal sesuai paket yang diikutinya.

Baca Juga: 5 Miliader Dunia yang Kaya Raya dari Hasil Mencuri dan Menipu

Untuk mendapatkan keuntungan investasi perhari, setiap member diwajibkan mengerjakan tugas dengan cara mengklik like dan subscribe di YouTube serta media sosial Instagram, Facebook dan TikTok yang diakses melalui aplikasi WPP Berbagi.

Namun, secara tiba-tiba WPP Berbagi tidak bisa diakses oleh membernya pada Kamis, 24 Juni 2021 malam.

Dikutip dari artikel Gelapkan Uang Miliaran Rupiah milik Belasan Ribu Member, Cameto Diduga Komplotannya, salah seorang korban, Yudi menyebut, bahwa ia mengalami kerugian sebesar Rp9 juta melalui investasi bodong di WPP Berbagi.

"Saya mengikuti paket VIP 4 Direktur di WPP Berbagi, dan saat ini uang saya tidak kembali," ujarnya di Pontianak, Jumat 25 Juni 2021.

Menurutnya, paket investasi tersebut diikuti sekitar dua minggu lalu. WPP Berbagi menjanjikan uang hasil investasi itu dapat ditarik pada Kamis 17 Juni 2021 lalu dan ternyata tak bisa ditarik.

"Kemudian WPP Berbagi mengundur waktu penarikan dan menjanjikan bisa ditarik pada Kamis 24 Juni 2021. Ternyata uang saya juga gak bisa ditarik, dan saat ini aplikasinya sudah tidak bisa dibuka lagi," ujar pria yang akrab disapa Adi ini.

Sementara, korban lainnya Hamdani mengalami kerugian Rp36 juta karena menjadi member di aplikasi WPP Berbagi.

"Saya main dua akun, yakni paket VIP 5 Bos dengan nilai paket Rp18 juta setiap akun, " ujarnya.

Hamdani menyebut, bahwa untuk menjadi member di WPP Berbagi, ia rela menggadaikan barang berharga miliknya.

"Sampai gadai emas, karena tergiur dengan besarnya keuntungan yang dijanjikan. Tapi nyatanya malah ketipu," ujarnya.

Ia pun berencana bersama para korban investasi di WPP Berbagi akan melaporkan komplotan penipu yang menggelapkan dananya tersebut. 

Berdasarkan pantauan, hingga saat ini para member korban aplikasi WPP Berbagi sudah membuat grup di Telegram dan WhatsApp untuk mengumpulkan bukti-bukti dan menghitung total kerugian yang dialami mereka, guna dilaporkan kepihak kepolisian.

Tak hanya WPP Berbagi, saat ini juga terdapat aplikasi ilegal dengan modus penghasil uang  yang cara kerjanya mirip dengan WPP Berbagi dan masih dibiarkan beroperasi.

Aplikasi tersebut yakni Cameto dan Sharetask, dan diduga merupakan komplotan WPP Berbagi.*** (Y. Dody Luber Anton/WartaPontianak)

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: Warta Pontianak


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x