PP Muhammadiyah Menetapkan Hari Raya Idul Adha 2022, Perbedaan Kalender Hijriyah Tidak Menjadi Masalah

- 23 Juni 2022, 12:35 WIB
Ilustrasi. Idul Adha.
Ilustrasi. Idul Adha. /Unsplash / Fahrul Azmi.

TRENGGALEKPEDIA.COM - PP (Pimpinan Pusat) Muhammadiyah selalu tampil berbeda dalam penentuan hari raya Idul Fitri maupun Idul Adha. Pasalnya, pada penentuan Hari Raya Idul Adha tahun 2022 ini, PP Muhammadiyah menetapkan 10 Zulhijah 1443 Hijriah jatuh pada 9 Juli 2022.

Tanggal tersebut diperkirakan memiliki perbedaan dengan penentuan dari Pemerintah yang kemungkinan akan jatuh pada tanggal 10 Juli 2022.

Menurut Haedar, perbedaan tersebut terjadi karena tidak adanya kalender Hijriyah Internasional yang bersifat global. Maka dari itu, perbedaan penentuan hari raya sering terjadi di Indonesia.

"Lebih-lebih di era pandemi kami imbau kepada seluruh umat Islam di Indonesia yang memiliki rejeki lebih untuk berkurban, mari kita gelorakan berkurban untuk berbagi-bagi saudara-saudara kita yang memerlukan" saat dijelaskan di kantor PP Muhammadiyah, Jogjakarta, rabu 22 Juni 2022.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Resep Rendang Daging Sapi Suwir-suwir Empuk dan Lezat, Hidangan Khas Hari Raya Idul Adha

Alih-alih mempermasalahkan perbedaan penentuan tanggal hari raya umat Islam, perbedaan kalender tersenut disikapi dengan biasa. Menurutnya, yang paling terpenting sebagai umat Islam dapat menghayati dan mengambil poin postif dari makna hari raya tersebut.

Banyak hal yang perlu disyukuri saat Idul Adha tahun ini. Karena setelah dua tahun tidak bisa keluar masuk negara, maka ibadah haji ditiadakan. Dan saat ini, sekitar 110 ribu umat islam dapat menjalankan ibadah haji. Pemerintah sudah memperbolehkan jamaah haji berangkat ke tanah suci.

Haedar berharap jamaah haji Indonesia yang berangkat ke tanah suci dapat menunaikan ibadahnya dengan sungguh-sungguh, dan kembali ke tanah air dengan selamat.

"Tidak kalah penting bangun kebersamaan baik untuk bangkit dari pandemi dan bagi kepentingan masyarakat Indonesia. Bangsa ini harus bersatu dalam keragaman suku, agama, ras, golongan dan bahkan 2024 udah ada dinamika politik tapi tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan dalam perbedaan. Itu yang terpenting" tandasnya.

Halaman:

Editor: Rendi Mahendra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah