Miris. Tabung Gas Elpiji Bocor di Trenggalek Mengakibatkan Satu Keluarga Luka Bakar Serius

11 Juni 2024, 20:15 WIB
ILUSTRASI- Miris. Tabung Gas Elpiji Bocor di Trenggalek Mengakibatkan Satu Keluarga Luka Bakar Serius /pixabay/Free-Photos

Trenggalek  – Sebuah insiden tragis terjadi pada Minggu (9/6) sore di Desa Pule, Kecamatan Pule, Trenggalek, ketika sebuah keluarga terdiri dari empat orang mengalami luka bakar serius akibat kebocoran elpiji di dapur rumah mereka.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 18.30 WIB dan mengakibatkan luka bakar serius pada keempat anggota keluarga tersebut.

Menurut Kepala Seksi Bidang Pencegahan, Penanggulangan Kebakaran dan non-Kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Trenggalek, Burhanuddin, insiden ini melibatkan empat korban yang masih satu keluarga.

"Iya, ada empat korban dalam peristiwa kebakaran ini. Dan mereka masih satu keluarga," ujarnya dikutip dari laman Antara pada hari Senin.

Korban yang terlibat dalam insiden tersebut adalah Andik (30), Mala (28), Gina (6), dan Tutik (49). Dari keempat korban, hanya Tutik yang dirawat di Puskesmas Pule dengan luka bakar sebesar 22,5 persen.

Sementara itu, tiga korban lainnya harus dirujuk ke RSUD dr Soedomo Trenggalek untuk perawatan intensif.

"Untuk tiga korban lain dirujuk ke RSUD. Korban luka atas nama Andik mengalami luka bakar 63 persen, Mala 55 persen, dan Gina 54 persen," jelas Burhanuddin.

Kejadian nahas ini bermula ketika keluarga tersebut berkumpul di dapur sekitar pukul 18.25 WIB. Diduga kuat, gas elpiji yang bocor memenuhi ruangan dapur hingga menyebabkan ledakan saat Tutik mencoba menyalakan kompor.

"Sehingga saat ibu Tutik menyalakan pemantik kompor langsung terjadi ledakan di area dapur," tambah Burhanuddin.

Ledakan ini tidak hanya melukai keempat orang tersebut, tetapi juga membakar area dapur yang berukuran 3x5 meter.

Warga sekitar yang mengetahui kejadian segera datang ke lokasi untuk memberikan pertolongan dan melaporkan insiden tersebut kepada pihak berwenang. Berkat bantuan warga, api berhasil dipadamkan dengan peralatan seadanya sebelum merambat lebih jauh.

Total kerugian material akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp5 juta. Namun, aset-aset yang berhasil diselamatkan oleh warga ditaksir mencapai Rp150 juta.

Burhanuddin mengungkapkan bahwa salah satu kendala dalam penanganan kebakaran ini adalah jarak tempuh dari Kantor Damkar ke lokasi kejadian dan keterbatasan sarana prasarana yang dimiliki oleh Damkar Trenggalek.

"Api bisa dipadamkan oleh warga menggunakan peralatan seadanya. Salah satu kendala kita yaitu karena jarak tempuh dari Kantor Damkar ke Pule. Soalnya kondisi sekarang sarpras Damkar Trenggalek yang terbatas dan belum bisa menjangkau wilayah-wilayah di kecamatan," ungkapnya.

Dari hasil identifikasi di lapangan, penyebab kebakaran ini adalah gas elpiji yang bocor. Burhanuddin mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap potensi kebakaran yang bisa terjadi kapan saja.

"Kami himbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada akan potensi-potensi pemicu kebakaran," tuturnya.***

Editor: Dani Saputra

Tags

Terkini

Terpopuler