BNPB Identifikasi 17 Desa di Trenggalek Rawan Tsunami, Langkah Mitigasi Ditingkatkan

- 30 Juni 2024, 15:05 WIB
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memetakan sebanyak 17 desa di sepanjang kawasan pesisir Trenggalek,
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memetakan sebanyak 17 desa di sepanjang kawasan pesisir Trenggalek, /TP/IST

 

Trenggalek - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memetakan sebanyak 17 desa di sepanjang kawasan pesisir Trenggalek, mulai dari Kecamatan Watulimo hingga Panggul, sebagai zona rawan bencana tsunami. Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Atmono, mengonfirmasi hal ini pada Jumat di Trenggalek.

"Menurut peta BNPB, ada 17 desa tersebar di Kecamatan Watulimo, Munjungan dan Panggul masuk zona rawan tsunami," kata Triadi Atmono dikutip dari Antara.

Untuk mengatasi potensi ancaman ini, BPBD Trenggalek telah mengambil berbagai langkah mitigasi aktif.

Langkah-langkah ini mencakup pembuatan green belt (sabuk hijau) melalui penanaman pohon secara berkelanjutan dan menggelar simulasi penanganan kebencanaan.

Simulasi ini dikemas dalam sebuah festival yang dinamakan "Festival Gempa Bumi dan Tsunami", yang diadakan setiap tahun. Langkah mitigasi ini dianggap penting agar masyarakat mengerti apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana sungguhan.

Dalam kegiatan ini, masyarakat mengikuti rangkaian aktivitas mulai dari menanam pohon untuk kelestarian lingkungan hingga membersihkan sampah di pantai.

Poin utama dari festival ini adalah proses evakuasi untuk menyelamatkan diri ke titik aman yang telah ditandai dengan garis biru zona aman tsunami.

"Yang namanya potensi belum tahu kapan dan dimana akan terjadi. Jadi masyarakat jangan panik, tetap ikuti arahan petugas," ujar Triadi.

Kesiapsiagaan masyarakat serta pentahelix lainnya diharapkan dapat meminimalisir dampak dari bencana. Selain peningkatan kesiapsiagaan, daerah pesisir selatan Trenggalek juga telah dilengkapi dengan Early Warning System (EWS) tsunami.

Halaman:

Editor: Dani Saputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah