BPBD Trenggalek Sebut 541 Rumah dan 1.948 Jiwa Terdampak Banjir dan Longsor

- 20 April 2024, 14:00 WIB
BPBD Trenggalek Sebut 541 Rumah dan 1.948 Jiwa Terdampak Banjir dan Longsor
BPBD Trenggalek Sebut 541 Rumah dan 1.948 Jiwa Terdampak Banjir dan Longsor /ANTARA/HO - BPBD Trenggalek/

 

TrenggalekPedia - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek mengumumkan bahwa sebanyak 541 rumah warga dengan jumlah penghuni mencapai 1.948 jiwa telah terdampak banjir dan longsor.

Data ini merupakan hasil rekapitulasi BPBD setelah menerima laporan dari seluruh kecamatan dan desa terdampak banjir-longsor pada Jumat sore.

"Data terbaru menunjukkan bahwa ada 18 desa di delapan kecamatan yang terdampak. Selain rumah, dua fasilitas umum/fasilitas sosial juga dilaporkan tergenang," ungkap Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Atmono dikutip dari laman Antara, Sabtu (20/4/2024).

Meskipun sebagian besar wilayah pesisir selatan Trenggalek dan sekitar kota mulai mengalami surut, masih terdapat genangan air di wilayah Desa Karanganyar, Kecamatan Gandusari. Namun, berdasarkan pemantauan hingga pukul 13.00 WIB, air secara perlahan mulai surut.

Petugas gabungan terus berupaya menangani material dampak banjir, sementara evakuasi masyarakat terdampak dan pengecekan lokasi serta asesmen kebutuhan penanganan juga terus dilakukan.

Banjir yang dipicu oleh hujan lebat sejak Kamis (18/4) sore hingga malam hari juga menyebabkan bencana longsor di wilayah Kecamatan Bendungan.

Empat rumah warga di Desa Dompyong dan Sumurup rusak terdampak longsor, sementara akses jalan antar Kecamatan Trenggalek dan Bendungan lumpuh total.

"Ada dua titik longsor yang mengganggu akses jalan. Proses evakuasi masih terus dilakukan," ungkap Kapolsek Bendungan, Iptu Suswanto.

Kerugian akibat bencana tersebut diperkirakan mencapai Rp37 juta, dihitung dari kerugian materiil yang meliputi kerusakan rumah dan infrastruktur akibat longsor.

Halaman:

Editor: Dani Saputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x