Kerbau yang dipilih tahun ini tampak putih bersih dan gemuk, mencerminkan niat baik dan kesungguhan masyarakat dalam bersyukur.
Nyadran Dam Bagong akan berlangsung pada Jumat (7/6/2024), dengan penyembelihan kerbau di area Dam Bagong.
Daging kerbau tersebut akan dibagikan kepada warga untuk dimasak dan dikonsumsi bersama, sementara kepala kerbau akan dilarung ke sungai dan diperebutkan warga sebagai simbol kebanggaan dan doa.
Wakil Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), Mas Ipin, menyatakan harapannya agar acara ini membawa berkah bagi seluruh masyarakat.
"Semoga Allah SWT memberikan kelancaran rezeki bagi para sedulur tani yang ada di Ngantru dan sekitarnya yang teraliri Dam Bagong, maupun masyarakat Desa Kerjo," pungkasnya.
Tradisi ini tidak hanya memperkuat ikatan sosial dan budaya masyarakat Trenggalek, tetapi juga mengingatkan pentingnya menjaga kelestarian alam dan menghormati warisan leluhur yang telah berjasa bagi kehidupan mereka saat ini.***