Akankah Tim Bulutangkis Indonesia Akan Berjaya di Yonex All England 2021 ?

- 28 Februari 2021, 20:04 WIB
INDONESIA akhirnya harus kehilangan gelar ganda putra di All England setelah Kevin Sanjaya Sukamuljo-Marcus Fernaldi Gideon takluk di partai final oleh wakil Jepang, Hiroyuki Endo-Yuta Watanabe. Bertanding di Arena Birmingham, Inggris pada Minggu, 16 Maret 2020 waktu setempat, unggulan pertama tersebut kalah dengan poin ketat 18-21, 21-12, 19-21.
INDONESIA akhirnya harus kehilangan gelar ganda putra di All England setelah Kevin Sanjaya Sukamuljo-Marcus Fernaldi Gideon takluk di partai final oleh wakil Jepang, Hiroyuki Endo-Yuta Watanabe. Bertanding di Arena Birmingham, Inggris pada Minggu, 16 Maret 2020 waktu setempat, unggulan pertama tersebut kalah dengan poin ketat 18-21, 21-12, 19-21. /PBSI

TRENGGALEKPEDIA.COM – Ajang bulutangkis paling prestisius di dunia akan kembali hadir, kali ini ajang  Yonex All England digelar dalam kondisi pandemi Covid-19. Gelaran ajang bulutangkis ini akan dihelat di Birmingham Arena, Inggris pada 17-21 Maret 2021. 

Dalam ajang bergengsi dan turnamen bulutangkis tertua di dunia ini, setidaknya tim Indonesia mengirimkan wakilnya sebanyak  pasang yang akan berlaga di semua sektor. 

Baca Juga: Digelar Pekan Depan, Yonex Swiss Open 2021 Bakal Sajikan Laga Seru: Akankah Indonesia Dapat Gelar ?

Yonex All England  2021 kali akan berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat, hal ini dilakukan guna mengantisipasi wabah Covid-19 menyerang pemain-pemain top bulutangkis kelas dunia. 

Tidak hanya itu, dalam ajang ini rupanya tim Tiongkok belum mengirimkan wakilnya. Hal ini menjadi keputusan ke sekian kalinya, mengingat di gelaran Thailand Tour juga  tidak ada sama sekali pemain dari negeri tirai bambu.

Baca Juga: Imbas Covid-19, Gelaran Piala Sudirman 2021 Resmi Ditunda

Selain itu, sejumlah atlet dari beberapa negara turut mundur dari perhelatan akbar ini. Diantaranya Tai Tzu Ying (Taiwan), Wang Tzu Wei (Taiwan), Heo Kwang Hee (Korea), Sung Ji Hyun (Korea), Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia), Lee Yang/Wang Chi Lin (Taiwan),  dan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand). 

Adapun tim Indonesia menurunkan skuat diantaranya Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Praven Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Jonatan Christie, dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. 

Baca Juga: Pecah! Ini Dia Preview Vicenzo Episode 3 yang Cetak Rating 8,1 Persen

Di gelaran sebelumnya yakni edisi Yonex All England 2020, tim Indonesia hanya mampu membawa satu gelar yaitu dari nomor ganda campuran melalui pasangan Praven Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Dari haril draw yang telah dilakukan oleh induk bulutangkis dunia (BWF), dalam babak pertama andalan Indonesia Anthony Sinisuka Ginting akan melawan Thomas Rouxel dari Perancis. 

Baca Juga: Sinopsis Drakor Vicenzo Episode 4, Tayang Malam Ini : Vicenzo dan Hong Yu Chan Ditabrak, Ini Dalangnya

Jika mulus, Ginting sapaan akrab Anthony Sinisuka Ginting akan berhadapan dengan pemenang antara Lakshya Sen (India) atau Kantaphon Wangcharoen (Thailand). 

Jonatan Christie andalan tim Indonesia lainnya di sektor tunggal putra akan menjamu Kunlavut Vitidsarn asal Thailand. Jojo yang merupakan unggulan kelima dalam turnamen ini, harus berhati-hati dengan bocah ajaib asal Thailand ini karena juara dunia junior tiga kali secara beruntun. 

Baca Juga: Sinopsis Drama Vicenzo Episode 3 Malam Ini: Bagaimana Nasib Penghuni Geumga Plaza?

Di sektor ganda putri, satu-satunya wakil Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu unggulan ke tiga turnamen ini akan melawan ganda putri asal Jerman yakni Kilasu Ostermeyer/Franziska Volkmann.

Sedangkan di sektor ganda putra, The Minions Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo melawan Jones Rafly Jansen/Peter Kaesbauer asal Jerman. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan ditantang Ben Lan/Sean Vendy asal Inggris. 

Baca Juga: Vicenzo, Drama Korea Terbaru Song Joong Ki Pasca Cerai dari Song He Kyo

Gregoria Mariska Tunjung satu-satunya wakil Indonesia di sektor tunggal putri akan melawan Line Christopersen andalan Denmark. Jika mulus, Grego kemungkinan besar akan melawan Pusarla V. Shindu asal India. 

Akankah kali ini tim skuat merah putih, akan mendapatkan hasil yang lebih baik atau justru sebaliknya ? Peluang pun cukup besar mengingat tim Tiongkok tidak mengirimkan satu pun atletnya kali ini.*** 

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: BWF Badminton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x